Untuk itu soluasinya adalah keluarga, suami istri harus lebih memaksimalkan komunikasi di antara mereka berdua.
2. Â Ketidaksetiaan salah satu atau keduabelah pihak
Perselingkuhan sering menjadi penyebab perceraian. Salah satu pihak akan menjadi korban dari ketidaksetiaan pihak yang lain. Atau sebaliknya, karena mengetahui salah satu pihak berselingkuh lalu pihak yang lain punikut berselingkuh. Maka hasil akhirnya adalah sama-sama selingkuh dan berakhir dengan perceraian.
Solusi dalam hal ini adalah setiap pihak pasangan suami istri hendaknya tidak memberi peluang kepada salah satu atau kedua pihak untuk berselingkuh. Membina kesetiaan yang tulus menjadi obat mujarab untuk menghindari perceraian.
3. Adanya kekerasan dalam rumah tangga
Banyak pasangan yang akahirnya memilih untuk bercerai karena adanya kekerasan dalam rumah tangga. KDRT jangan semata-mata dianggap bahwa yang membuat KDRT adalah laki-laki. Pada hal dalam kenyataan juga terjadi sebaliknya, KDRT yang disebabkan oleh pihak istri terhadap suami.
Karena itu mengupayakan keluarga tanpa KDRT menjadi cita-cita langgengnya hidup perkawinan suami istri.
4. Persoalan Ekonomi Rumah Tangga
Selain ketiga hal di atas, persoalan ekonomi juga menjadi pemicu adanya perceraian. Sering karena tidak terpenuhinya kebutuhan ekonomi rumah tangga, maka terjadi percaraian.
Untuk itu diharapkan keluarga-keluarga semakin mengembangkan pemberdayaan ekonomi rumah tangga yang lebih baik.
5. Pernikahan Terlalu Dini