Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Penusukan Orang Tak Dikenal, Bahaya dan Cara Menghadapinya

25 Oktober 2022   11:02 Diperbarui: 25 Oktober 2022   11:09 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penusukan seorang wanita oleh orang tak dikenal (sumber: bandung.kompas.com)

FENOMENA baru muncul lagi berupa penusukan oleh orang tak dikenal (penusukan otk). Ini merupakan sesuatu yang berbahaya. Mengapa? Karena terjadi dan dilakukan oleh orang yang tidak kita kenal atau bisa juga tidak kita lihat. Hal ini tentu berbeda dengan orang yang sudah terang-terangan menjadi musuh seseorang. Dengan demikian ia (kita) selalu waspada.

Tetapi soal yang satu ini sangat besar bahayanya. Karena itu dalam tulisan ini, penulis mencoba mengulas bahaya-bahaya yang disebabkan oleh pelaku penusukan orang yang tak dikenal (otk). Lalu pada bagian berikutnya, penulis mencoba mengemukakan beberapa cara untuk menghadapinya.

Mari kita coba melihat kejadian ini dengan bahaya-bahayanya. 

1. Penusukan oleh orang tak dikenal sangat berbahaya karena antara pelaku dan korban belum pernah saling mengenal atau saling bermusuhan.

Karena penusukan itu secara tiba-tiba tanpa didahului dengan saling mengancam terlebih dahulu, maka hal ini bisa dikatakan sebagai peristiwa "pembunuhan berdarah dingin". Korban tidak pernah merasa takut karena pernah diancam oleh seseorang yang merupakan musuhnya, tiba-tiba saja ia diserang membabi buta oleh orang yang tidak dikenal. Dalam hal ini pelaku mungkin tidak membedakan calon korban yang dituju, entah laki-laki, entah perempuan, entah anak-anak, remaja, dewasa maupun lansia. Maka semua pihak mesti berhati-hati.

2.  Penusukan oleh orang tak dikenal yang telah menjadi berita viral sekarang ini sangat meresahkan masyarakat.

Dikatakan sangat meresahkan masyarakat karena sekarang ini di mana-mana ada polisi sebagai penjaga dan pengayom masyarakat; ada linmas (Perlindungan Masyarakat) yang disiapkan dan dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan untuk  ikut memelihara keamanan masyarakat. Selain itu ada juga yang namanya Satpol PP yaitu Satuan Polisi Pamong Praja yang siap untuk memberikan pengamanan dalam masyarakat. Bahkan di mana-mana telah terpasang kamera pengaman yang disebut CCTV. Tapi toh kejahatan terus merajalelah di mana-mana. Maka setiap orang perlu menjadi polisi bagi diri sendiri.

3.  Penusukan oleh orang tak dikenal, bisa juga oleh orang yang sedang mengalami gangguan kejiwaan. 

Orang dengan gangguan jiwa juga dapat kita golongkan sebagai orang tak dikenal (OTK). Karena pelaku adalah orang dengan gangguan jiwa maka bisa saja apa yang dilakukannya terhadap korban kemudian tidak bisa dituntut secara hukum. Karena itu kita harus hati-hati berhadapan dengan mereka yang merupakan ODGJ itu.

Berhadapan dengan aneka kejadian di berbagai tempat baik di sekolah maupun di tempat-tempat keramaian yang belum diketahui persis motifnya, tidak ada jalan lain ke Roma, selain kita selalu waspada dan berhati-hati.

Ilustrasi penusukan seorang pria oleh orang tak dikenal (sumber: detikNews-detikcom)
Ilustrasi penusukan seorang pria oleh orang tak dikenal (sumber: detikNews-detikcom)

Untuk itu sebagai awasan, para orang tua dan dewasa mesti mengingatkan dan menyampaikan kepada anak-anak, entah anak sekolah maupun yang sedang bekerja untuk selalu berhati-hati, dengan cara sebagai berikut:

1.  Waspada terhadap orang baru (asing) pada saat berpapasan di jalan, atau datang ke sekolah dan membawa berita bohong tentang keadaan orang tua di rumah; kabar tentang musibah dan lain-lain. 

Sudah ada banyak kejadian seperti itu. Seorang teman penulis, pernah mendapat berita dari seseorang yang datang ke rumah menyampaikan bahwa anaknya di sekolah sedang sakit dan dilarikan ke rumah sakit. Orang tersebut terburu-buru sehingga tidak sempat membuka helm dan turun dari sepeda motor. Setelah menyampaikan berita, ia langsung memacu sepeda motornya dan menghilang. Teman penulis, kewalahan dan dengan cepat menuju ke rumah sakit, namun tidak menemui kenyataan seperti itu.

2.  Tidak boleh cepat percaya pada telpon dari orang yang tidak dikenal yang menyampaikan informasi palsu tentang keadaan orang tua atau orang di rumah. 

Ketika berhadapan dengan informasi palsu seperti itu, diusahakan untuk menelpon terlebih dahulu ke nomor handphone orang tua atau orang terdekat untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

3.  Perlu menjaga komunikasi terutama nomor handphone pribadi atau orang tua (bapak, mama dan kakak/adik) tidak boleh diberikan kepada sembarang orang atau orang yang tidak dikenal. 

4. Kalau anak sekolah yang memerlukan jemputan, hendaknya memastikan bahwa yang akan menjemput itu adalah orang tua atau orang yang betul-betul dipercaya.

5.  Selalu menjaga agar jangan sampai kita memiliki masalah atau musuh dengan orang lain. Sebab bila hal ini terjadi bisa saja dipicu oleh masalah tersebut. Bisa saja orang yang sedang terlibat masalah dengan kita, menggunakan orang lain yang tak dikenal untuk mencelakai kita.

6. Bila perlu mengaktifkan kembali Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan) yang ada dan/atau  lebih meningkatkan atau diperketat lagi penjagaannya.

Ilustrasi bang Napi: Waspadalah (sumber: tribunnews.com)
Ilustrasi bang Napi: Waspadalah (sumber: tribunnews.com)

Akhirnya

Seperti yang biasa diulang-ulang oleh Bang Napi dari sebuah chanell Televisi swasta mengatakan, "Kejahatan itu terjadi bukan karena niat pelakunya,tetapi karena ada kesempatan. Waspadalah, waspadalah!"

Mencegah lebih baik daripada mengobati.

Kejahatan itu selalu ada, dekat dengan kita. Karena itu....

Sebelum kejadian itu menimpah kita, baiklah kita terlebih dahulu waspada dan berhati-hati.

Dan jangan lupa.... 

Sang GURU mengajarkan kepada murid-murid-Nya: "Berdoalah senantiasa supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan".

Maka marilah kita berdoa dan berjaga-jaga supaya kita tidak menjadi sasaran penusukan dari OTK.

Salam Waspada.

Atambua: 25.10.2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun