Untuk itu sebagai awasan, para orang tua dan dewasa mesti mengingatkan dan menyampaikan kepada anak-anak, entah anak sekolah maupun yang sedang bekerja untuk selalu berhati-hati, dengan cara sebagai berikut:
1. Â Waspada terhadap orang baru (asing) pada saat berpapasan di jalan, atau datang ke sekolah dan membawa berita bohong tentang keadaan orang tua di rumah; kabar tentang musibah dan lain-lain.Â
Sudah ada banyak kejadian seperti itu. Seorang teman penulis, pernah mendapat berita dari seseorang yang datang ke rumah menyampaikan bahwa anaknya di sekolah sedang sakit dan dilarikan ke rumah sakit. Orang tersebut terburu-buru sehingga tidak sempat membuka helm dan turun dari sepeda motor. Setelah menyampaikan berita, ia langsung memacu sepeda motornya dan menghilang. Teman penulis, kewalahan dan dengan cepat menuju ke rumah sakit, namun tidak menemui kenyataan seperti itu.
2. Tidak boleh cepat percaya pada telpon dari orang yang tidak dikenal yang menyampaikan informasi palsu tentang keadaan orang tua atau orang di rumah.Â
Ketika berhadapan dengan informasi palsu seperti itu, diusahakan untuk menelpon terlebih dahulu ke nomor handphone orang tua atau orang terdekat untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
3. Perlu menjaga komunikasi terutama nomor handphone pribadi atau orang tua (bapak, mama dan kakak/adik) tidak boleh diberikan kepada sembarang orang atau orang yang tidak dikenal.Â
4. Kalau anak sekolah yang memerlukan jemputan, hendaknya memastikan bahwa yang akan menjemput itu adalah orang tua atau orang yang betul-betul dipercaya.
5. Selalu menjaga agar jangan sampai kita memiliki masalah atau musuh dengan orang lain. Sebab bila hal ini terjadi bisa saja dipicu oleh masalah tersebut. Bisa saja orang yang sedang terlibat masalah dengan kita, menggunakan orang lain yang tak dikenal untuk mencelakai kita.
6. Bila perlu mengaktifkan kembali Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan) yang ada dan/atau  lebih meningkatkan atau diperketat lagi penjagaannya.