Apakah ada dampak positifnya?
Meskipun hedonisme itu lebih banyak dampak negatifnya, namun ada juga sisi positif yang perlu diperhatikan. Hedonisme atau lebih jelasnya orang yang memiliki gaya hidup hedonisme juga punya sumbangan positif untuk kehidupan. Gaya hidup hedonisme mengajak sesama manusia untuk berusaha menikmati kehidupan di dunia ini dengan kebahagiaan dan kesenangan. Secara positif mengajak kita untuk selalu hidup bahagia, tidak boleh murung atau sedih yang berlebihan.Â
Para hedonis mengajak manusia lain untuk memandang hidup ini secara positif sebagai sesuatu yang sementara dan karena itu harus dinikmati.Â
Dampak Negatif dari Hedonisme
Memang harus diakui bahwa hedonisme bukan saja berdampak pada mental, tetapi terlebih juga berpengaruh besar terhadap kehidupan finansial seseorang atau keluarga.
1) Mind set tentang hidup yang berat sebelah
Para kaum hedonis semata-mata memiliki mind set bahwa hidup ini semata-mata sementara waktu dan karena itu harus dinikmati saat ini di sini, tidak boleh ditunda-tunda. Karena itu harus dinikmati dengan sepuas-puasnya seperti dalam tradisi Romawi kuno dikatakan "Carpediem". Orang Timor bahkan dengan suatu pandangan yang naif mengatakan "Ha kedan Mate la hodi", artinya marilah kita makan dan minum, sebab mati tidak bawa.
Karena pengaruh pandangan ini, orang bekerja siang dan malam mengumpulkan kekayaan, tetapi langsung dihabiskan, dengan prinsip, "Apa yang bisa dihabiskan hari ini, habiskanlah. Besok baru dicari lagi!"
2) Tidak memiliki orientasi atau perencanaan hidup termasuk keuangan yang jelas.
Sekali lagi gaya hidup hedonis cenderung untuk hidup menggunakan pola keinginan. Apa yang diinginkan, itulah yang dilakukan. Seorang ibu rumah tangga dengan gaya hidup hedonis akan berusaha membeli apa yang saja yang diinginkan, tak peduli barang yang dibeli itu dibutuhkan atau tidak? Bahkan gaya itu ini juga selalu terpengaruh dengan kehidupan orang lain. Apa yang dimiliki oleh orang lain, juga harus dimiliki olehnya. Jadi memiliki sesuatu barang bukan karena dibutuhkan, tetapi semata-mata karena dimiliki oleh orang lain. Dengan kata lain memiliki sesuatu demi bersaing dengan orang lain.
3) Glamour dan Tidak peduli dengan orang lain