Mohon tunggu...
Yosafati Gulo
Yosafati Gulo Mohon Tunggu... profesional -

Terobsesi untuk terus memaknai hidup dengan belajar dan berbagi kepada sesama melalui tulisan. Arsip tulisan lain dapat dibaca di http://www.yosafatigulo.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Agenda Rahasia di Belakang Demo 4/11 (Bagian-1)

12 November 2016   21:26 Diperbarui: 12 November 2016   21:31 1903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tapi FH tidak mau menyerah. Tipenya petarung. Ia juga cerdik. Akalnya panjang dan berliku. Untuk mengegolkan hasratnya menjatuhkan Presiden, ia dan konco-konconya memanfaatkan momentum kasus Ahok. Ia sangat sadar bahwa psikologi massa beda dengan DPR. DPR tidak selalu gegabah dan lebih kritis. Itulah sebabnya ia menghindar membicarakan apa yang dianggapnya pelanggaran Jokowi dalam forum DPR. Ia tidak mau dipermalukan oleh rekan-rekannya bila mereka meminta bukti.

Massa tidak begitu. Dalam kerumunan, massa kerap kehilangan kontrol diri dan daya kritis karena mereka telah melebur menjadi anonim. Dalam keadaan seperti itu, massa mudah tersulut. Jika emosi massa bisa “dibakar”, maka dengan mudah bisa digiring ke arah yang dikehendaki. Inilah kira-kira yang ada dalam benak FH dan kawan-kawannya saat demo.

Sialnya, apa yang diharapkannya dengan rumus “jika-maka”, ternyata buntu. Strategi polisi, dukungan TNI, dan kemampuan Ketua DPR dan MPR membaca “arah angin” menjadi anti tesis bagi FH.

Sampai di sini skor 0 : 1 untuk FH. Upaya makar gagal dan Presiden Jokowi masih menjadi Presiden Republik Indonesia. *** (bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun