Mohon tunggu...
Yoris Aprilia
Yoris Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Etika Manajemen Srategik

25 Juni 2024   20:17 Diperbarui: 29 Juni 2024   19:56 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terdapat banyak faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan dalam kegiatan manajemen. Dimana manajemen dan etika saling berkiaitan. Tidak hanya dalam mengejar keuntungan, perlu juga memperhatikan sekitar agar tidak menimbulkan kerugian terhadap pihak lainnya. Hak orang lain juga perlu dipertimbangkan. Dalam perspektif jangka panjang, perilaku berbisnis sangatlah penting. Karena selain mencari keuntungan, perlu juga memperhatikan posisinya secara moral. Perilaku berbisnis yang baik secara moral  ialah kesesuaian dengan nilai moral yang ada. Maka etika manajemen sangat diperlukan demi berlangsungnya bisnis tersebut.

Tuntutan masyarakat akan semakin besar jika perusahaan terus berkembang. Dalam konteks ini, arti dari manajemen yang merupakan pengendalian, perencanaan, dan pengelolaan perlu diimplementasikan. Sebagaimana etika yang diperlukan dalam bisnis, maka seorang manajer perlu mengelola bisnis tersebut sesuai dengan etika manajemen. Karena sudah tidak jarang pelaku bisnis melakukan berbagai cara untuk memenangkan persaingan, dari itulah perlu adanya pertimbangan dalam etika manajemen.

Penting bagi kita untuk memahami secara tekstual- etimologis perihal etika. Kata "etika" berasal dari dua kata Yunani yakni ethos dan ethikos. Ethos (bentuk tunggal) memiliki arti: sifat, watak kebiasaan, tempat yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, aklak, perasaan, sikap, dan cara berpikir. Kata ethikos memiliki arti: susila, keadaban, kelakuan dan perbuatan yang baik. Dalam bentuk jamak kata etika berarti adat kebiasaan. Dalam arti ini, etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup yang baik, baik pada diri seseorang atau kepada masyarakat.

Memahami Etika Manajemen Strategis 

Sebelum memahami sepenuhnya etika manajemen strategis, ada baiknya kita mengingat pentingnya manajemen strategis. Manajemen strategis adalah "seni dan ilmu mengembangkan, menerapkan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya". Artinya manajemen strategis adalah seni merumuskan, menerapkan, dan mengevaluasi keputusan yang  membantu organisasi  mencapai tujuannya. Etika bisnis strategis mengharuskan organisasi memasukkan nilai-nilai etika, nilai-nilai moral organisasi, prinsip-prinsip organisasi, dan budaya dalam proses merumuskan, menerapkan, dan mengevaluasi strategi tanpa mengabaikan kebaikan bersama mempertimbangkan dan mengevaluasi. Memikirkan kembali etika manajemen strategis benar-benar dapat membantu organisasi, termasuk para pemimpin dan bawahan, menjaga konsistensi dan kepatuhan terhadap budaya organisasi sambil memprioritaskan kebaikan dan kesejahteraan bersama di atas kepentingan dan keselamatan individu.

Utilitarianisme 

Secara etimologis, utilitarianisme berasal dari bahasa latin utilis yang berarti manfaat atau kegunaan. Utilitarianisme merupakan paham atau aliran filsafat moral yang menekankan pada prinsip kegunaan atau kegunaan. Suatu tindakan atau kegiatan dikatakan baik apabila menghasilkan manfaat, apalagi jika  berdampak pada kesejahteraan orang banyak. Ciri-ciri umum utilitarianisme adalah bersifat kritis, rasional, teleologis, dan universal. Utilitarianisme sebagai teori etika normatif merupakan  teori  kritis karena menolak untuk sekadar mengikuti norma-norma yang ada. Utilitarianisme memerlukan penjelasan mengapa sesuatu dilarang atau perlu. Konsekuensi inilah yang memberi nilai moral pada tindakan dan peraturan. Utilitarianisme perilaku menyatakan bahwa seseorang harus bertindak sedemikian rupa sehingga tindakannya mempunyai dampak positif yang lebih besar terhadap dunia dibandingkan dampak negatifnya. Perbedaan antara utilitarianisme dan egoisme etis terletak pada siapa yang diuntungkan. Egoisme etis melihat dari segi kepentingan individu, sedangkan  utilitarianisme melihat dari segi kepentingan banyak orang. Oleh karena itu, organisasi dan manajer harus benar-benar menekankan prinsip kegunaan atau manfaat di seluruh proses manajemen strategis, mulai dari formulasi, implementasi, hingga evaluasi. Hal ini tidak hanya mencakup memaksimalkan keuntungan pemegang saham, namun juga pengaruh politik terhadap kepentingan pekerja dan sumber daya manusia.

Hak Individualisme 

Semua individu dianugerahi hak asasi manusia sejak lahir. Hal ini mencakup jaminan kebebasan berekspresi dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk penyelesaian masalah, pemenuhan kebutuhan dan keinginan, serta hak untuk mendapat pertimbangan. Hak asasi manusia adalah dasar untuk mengakui kemanusiaan semua individu, tanpa memandang jenis kelamin, ras, warna kulit, bahasa, agama, politik, bangsa, status sosial, kekayaan atau asal usul. Pengakuan dan penghormatan ini juga diwujudkan dalam hak atas kehidupan yang bermartabat, kebebasan dan keamanan. Oleh karena itu, negara mempunyai kewajiban untuk melindungi hak asasi warga negaranya dari kekuatan-kekuatan yang berusaha menghilangkannya. Hak-hak individu tetap dinilai sehubungan dengan tanggung jawab dan beban tugas yang diembannya. Dalam pengertian ini, hak harus mempunyai kewajiban yang sesuai. Terdapat keterkaitan yang proporsional antara hak dan tanggung jawab yang menjadikan  individu  secara pribadi berharga dalam seluruh aktivitas dan tanggung jawab dalam suatu organisasi. Proses manajemen strategis secara keseluruhan harus mempertimbangkan kualitas komitmen individu terhadap hak yang diperoleh. Hak individu untuk diperlakukan secara adil. Status dan hak atas status. Hak atas kompensasi. Hak atas perlakuan yang sama di hadapan hukum harus diperhatikan oleh pengurus suatu organisasi dalam kaitannya dengan proporsionalitas kewajiban individu.

Keterbukaan dan Partisipasi 

Perspektif etika manajemen strategis selalu mengedepankan prinsip keterbukaan dan partisipasi setiap pegawai dalam proses pertimbangan dan pertimbangan keputusan kolektif. Keterbukaan berarti seluruh individu yang bergabung dalam suatu organisasi secara otomatis menyatakan komitmennya terhadap keberlangsungan operasional lembaga tersebut. Oleh karena itu, harus ada keterbukaan timbal balik antara individu dan perusahaan dalam berbagai proses pengelolaan strategis untuk kepentingan masyarakat. Selain keterbukaan, partisipasi merupakan nilai penting yang harus dikomunikasikan dan diperjuangkan oleh semua pihak yang terlibat. Keterbukaan pada semua pihak memungkinkan adanya partisipasi aktif dalam seluruh proses manajemen strategis. Individu harus dilibatkan mulai dari identifikasi masalah, perencanaan, dan pengembangan strategi hingga implementasi dan evaluasi. Hal ini dikarenakan keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi oleh keberhasilan seluruh sumber daya organisasi, termasuk karyawan. Partisipasi adalah sarana atau alat untuk mencapai hasil dan dampak program atau kebijakan yang lebih baik.

Pendekatan Keadilan

Keadilan berarti setiap orang yang terlibat dalam dunia usaha, baik karyawan, manajer, maupun pemilik, harus diperlakukan sesuai haknya. Artinya hak siapa pun tidak  boleh dilanggar. Artinya hak harus diberikan secara adil dan proporsional sesuai dengan tugas atau tugas dan tanggung jawab yang diembannya. Keadilan melibatkan pembagian hak dan kewajiban secara proporsional. Semua orang mempunyai hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama di mata hukum. Ini adalah keadilan. Karena itu hanya berarti orang yang bersalah harus dihukum. Oleh karena itu, wajar saja jika orang tersebut tidak dibebaskan. Ketidakadilan merupakan ketidaksesuaian antara penerapan prinsip keadilan dan kesetaraan. Perusahaan bertindak tidak adil jika mempertimbangkan suku, agama, ras, atau warna kulit untuk menempatkan seseorang pada posisi yang lebih baik dalam hal hak dan tanggung jawab. Menimbang nilai-nilai keadilan dalam memperlakukan setiap individu turut berkontribusi terhadap kelestarian kemanusiaan. Oleh karena itu, sila kedua Pancasila, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” merupakan landasan moral negara dalam segala gerak tugas negara terhadap seluruh unsur dan sifat-sifatnya. Perumusan strategi perusahaan harus mengedepankan kemanusiaan yang adil dan beradab. Fokus strategis pada nilai ini akan menjamin kualitas pengembangan program dan kebijakan strategis perusahaan yang positif, produktif dan proaktif terhadap nasib dan kesejahteraan seluruh karyawan di saat baik dan saat krisis meningkat secara signifikan. Banyak perusahaan yang gagal meningkatkan kesejahteraan karyawannya tidak hanya pada saat perusahaan berada pada puncak kejayaannya, namun juga ketika dihadapkan pada ancaman dan tantangan dari lingkungan eksternal, seperti  ancaman pesaing baru atau dampak resesi, hal ini penting.
 

Social Respocibility

Ekonomi dan masyarakat saling berhubungan. Keberadaan suatu usaha juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Masyarakat menyediakan sumber daya yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Perusahaan yang beroperasi  dalam masyarakat mempunyai misi untuk menciptakan lapangan kerja bagi berbagai kalangan dalam masyarakat. Tujuan utama suatu perusahaan  adalah  mengembangkan, memproduksi, dan mengirimkan barang dan jasa kepada pelanggan. Hal ini perlu dilakukan sedemikian rupa sehingga memungkinkan perusahaan menghasilkan keuntungan, yang memerlukan lebih dari sekedar keterampilan teknis dan proses perusahaan, namun tidak serta merta menghalangi kepentingan publik. Bisnis memiliki keterampilan sosial untuk secara kolaboratif menjaga hubungan dengan pelanggan, pemasok, dan rekan bisnis. Hal ini penting agar perusahaan dapat beroperasi dengan baik dan berkembang berorientasi masa depan.

Terdapat tingkatan tanggung jawab sosial, dari economic responcibility, legal responcibility, ethical responcibility sampai pada philanthropic responcibility

Economic Responcibility

Bisnis adalah suatu kegiatan ekonomi. Fungsi utama  bisnis adalah menghasilkan keuntungan. Dalam menjalankan bisnis, perusahaan perlu memahami kebutuhan konsumen, baik dari segi kualitas produk dan layanannya serta harga dan biaya yang ditimbulkan dari kegiatan bisnis tersebut. Tanggung jawab ekonomi dunia usaha adalah memahami sudut pandang konsumen dan menanggapi kebutuhan mereka. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat permintaan dan meningkatkan keuntungan. Ketika perusahaan memperoleh keuntungan dari kegiatan usahanya, berarti karyawan menerima keuntungan dalam bentuk insentif. Namun, pertumbuhan ekonomi lebih dari sekadar menghasilkan keuntungan dan memberikan insentif, namun juga berdampak pada masyarakat secara keseluruhan.

Legal Responcibility

Tanggung jawab hukum tidak hanya terletak pada individu dalam masyarakat tetapi juga pada dunia usaha. Bisnis harus mematuhi hukum dan peraturan. Peraturan dan perundang-undangan seperti undang-undang ketenagakerjaan, hukum lingkungan hidup, hukum perdata, dan hukum pidana harus ada dan ditetapkan untuk mengatur tidak adanya kesewenang-wenangan dengan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan dan kesejahteraan sosial dan menjaga keseimbangan sertakesejahteraan sosial. Perusahaan yang taat hukum adalah perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial. Berdasarkan peraturan yang berlaku saat ini, perusahaan wajib membayar pajak kepada negara dan menjaga kebersihan pembukuan, karena membantu pemerintah memantau kesehatan keuangan perusahaan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial.

Ethical Responcibility

Tanggung jawab etikal mencakup perilaku bisnis yang ramah lingkungan. Bisnis harus selalu menyadari kegiatannya dan bagaimana mereka mempengaruhi lingkungan. Ini adalah tanggung jawab moral dan etika setiap manusia dan setiap orang bisnis.

Philanthropic Responcibility

Karena pertimbangan tertentu, perekonomian dianggap sebagai salah satu pilar terpenting masyarakat yang menunjang dan meningkatkan kesejahteraan umum. Ketika suatu perusahaan menghasilkan keuntungan yang besar, maka ia menjadi anggota masyarakat karena mempunyai kesempatan untuk menyediakan dana, barang, dan jasa. Merupakan tanggung jawab para filantropis bisnis untuk membantu berbagai kelompok di masyarakat. Perspektif ini relevan untuk kegiatan bisnis, misalnya mendorong pendidikan gratis dengan membuka lembaga pendidikan dan pelatihan serta mendukung masyarakat yang terkena dampak bencana alam seperti banjir dan gempa bumi. Dalam konteks ini, manajer bisnis mempunyai tanggung jawab untuk menghindari kegiatan spekulatif dan menghemat modal yang diinvestasikan. Perusahaan diharapkan menjalankan bisnis yang solid dan memberikan pengembalian investasi yang baik.

Pentingnya Social Responcibility

Banyak perusahaan telah membuktikan pentingnya meningkatkan profitabilitas, meningkatkan citra perusahaan, mengurangi biaya, mempekerjakan karyawan yang lebih baik, dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Banyak perusahaan yang berperilaku baik dan bertanggung jawab secara  sosial membawa manfaat bisnis bagi organisasinya. Bagi perusahaan  multinasional, keterlibatan komunitas mendukung pengembangan pasar baru, menarik calon karyawan, dan membantu membangun atau memperkuat reputasi perusahaan, merek, atau produk. Tanggung jawab sosial perusahaan dianggap penting sebagai:

 1. Dari sudut pandang karyawan: Tanggung jawab sosial perusahaan penting bagi karyawan di seluruh pekerjaan perusahaan.
 2. Dari sudut pandang pelanggan: Perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial  mengikuti praktik etis dan menghasilkan produk yang memenuhi harapan pelanggan akan kualitas dan harga yang wajar.
 3. Perspektif Investor: Perusahaan yang memahami nilai tanggung jawab sosial melindungi dana investor melalui perkembangan dan pertumbuhan perusahaan, dan juga melindungi keuntungan yang diharapkan  investor dari keuntungan yang dihasilkan.
 4. Perspektif Pemasok: Pentingnya tanggung jawab sosial  pemasok karena pemasok menyediakan bahan baku dan bahan lain yang diperlukan bagi perusahaan. Jika gaji dibayarkan tepat waktu dan tuntutan yang wajar mempengaruhi kepuasan perusahaan.
 Dengan begitu, pemasok Anda akan tetap loyal kepada perusahaan Anda.
 5. Dari sudut pandang pemerintah: Jika suatu perusahaan membayar pajak secara teratur dan mematuhi standar pemerintah, maka hal itu dianggap sebagai tanggung jawab sosial perusahaan yang baik.
 6. Dari segi sosial: Kegiatan suatu perusahaan memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan menyediakan produk yang baik, berupaya menjaga kebersihan lingkungan, memberikan kesempatan partisipasi dunia usaha, dan mengupayakan pembangunan masyarakat Masu secara keseluruhan.
Tanggung jawab sosial berarti bahwa keputusan terkait bisnis yang dibuat tidak hanya untuk memaksimalkan keuntungan dan nilai pemegang saham, tetapi juga untuk melayani dan melindungi kepentingan anggota masyarakat lainnya, seperti konsumen, karyawan, dan masyarakat luas harus dipahami sesuatu yang dilakukan untuk melakukan sesuatu.

Manfaat Etika Manajemen Strategi

Etika manajemen strategis membantu organisasi mana pun dalam  merumuskan, menerapkan, dan mengevaluasi seluruh aktivitas manajemen strategis untuk mencapai tujuannya. Manfaat bagi perusahaan yang menerapkan etika bisnis strategis antara lain: 

1. Pelaku usaha memperoleh citra positif dan memperoleh kepercayaan  konsumen. Jika suatu perusahaan jujur maka penjualan dapat meningkat karena pelanggan akan  loyal dan akan merekomendasikan produk dan jasa perusahaan tersebut kepada orang lain. 

2. Jika perusahaan Anda memiliki citra yang baik di mata karyawan Anda, maka mereka akan bekerja lebih keras.

Etika menyangkut bagaimana kita hidup di masa sekarang dan mempersiapkan  masa depan. Perusahaan tanpa rencana  keuntungan bukanlah perusahaan yang beretika. Etika bisnis strategis melibatkan penggunaan nilai-nilai etika, nilai-nilai moral organisasi, dan prinsip-prinsip organisasi ketika suatu organisasi mengembangkan, menerapkan, dan mengevaluasi strategi tanpa mengabaikan kebaikan bersama dan pemahaman tentang bagaimana budaya selalu dipertimbangkan dan dievaluasi. Pemahaman yang lebih rinci mengenai etika bisnis strategis mengarah pada pepatah “kebaikan terbesar untuk jumlah terbesar” dan utilitarianisme, yang menekankan pada pertimbangan kegunaan dan kemanfaatan suatu tindakan. Suatu perbuatan dikatakan baik apabila bermanfaat atau menolong. Selain itu, hak-hak individu, keterbukaan dan partisipasi, pendekatan kesetaraan, dan perspektif tanggung jawab sosial perlu dipertimbangkan. Rasakan manfaat etika kepemimpinan strategis. Perusahaan mendapat citra positif dan karyawan didorong untuk bekerja dengan tekun. Organisasi dapat berada di bawah kendali nilai-nilai dan budaya organisasi, yang mempengaruhi kinerja dan profitabilitas secara maksimal. 

Kesimpulan:

Etika manajemen strategi mengandung pengertian tentang bagaimana oraganisasi dalam proses memformulasi, mengimplementasi dan mengevaluasi strategi selalu dalam pertimbangan dan penilaian nilai-nilai etikal, nilai-nilai moral kelembagaan, asas dan budaya kelembagaan dengan tidak mengesampingkan kebaikan bersama (bonum commune). Pemahaman lebih lanjut tentang etika manajemen strategi secara terperinci dikaitkan dengan utilitarisme dengan diktumnya, "The greatest good to the greatest number", Penekanannya pada pertimbangan kegunaan dan manfaat sebuah tindakan. Suatu tindakan dikatakan baik jika bermanfaat atau berguna. Selain itu perspektif hak-hak individual yang perlu diperhatikan, keterbukaan dan partisipasi, pendekatan keadilan, dan social responcibility. Manfaat etika manajemen strategi dapat dialami, yakni perusahaan dapat memperoleh citra positif, karyawan dapat bekerja dengan giat; organisasi bisa berada dalam control nilai dan budaya kelembagaan yang kemudian berdampak pada kinerja dan profitabilitas yang maksimal.


Sumber:

Dr. Balthasar Watunglawar, S. M. (2022). MANAJEMEN STRATEGIK Formulasi, Implementasi dan Evaluasi. Yogyakarta: CV. Lebah Buku Group.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun