Mohon tunggu...
Yonly Tuhumury
Yonly Tuhumury Mohon Tunggu... Guru - Guru pada SMP Kristen Kalam Kudus Ambon

profesi saya sebagai guru, hobi saya mancing, nyanyi, dengar musik

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Ambon Sebagai Kota Musik Dunia

17 Januari 2025   07:12 Diperbarui: 17 Januari 2025   07:12 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain untuk Asia Pasifik, dipilih juga koordinator regional untuk Amerika Utara dan Amerika Selatan, Eropa dan Afrika berdasarkan laporan dari koordinator kluster musik UCCN. 

"Semuanya ini menambah keyakinan bahwa Ambon semakin berjejaring secara internasional karena banyak kepercayaan dari kota lain di dunia terhadap Ambon City of Music," kata Ronny Loppies.

Tentunya juga terdapat beberapa sanggar Musik di kota Ambon yang terkenal. Contohnya sanggar Booyratan di Amahusu. Dikutip dari Ambon sentral.com, sanggar Booyratan yang diketuai oleh Hendrik Jonas Silooy yang sering tampil dalam acara-acara tertentu seperti acara adat, acara pagelaran seni, maupun kolaborasi-kolaborasi yang lainnya.

Di dalamnya terdapat alat musik seperti Totobuang, Tifa, maupun suling bambu. Tidak hanya musik, tetapi mereka juga mempunyai penari-penari yang berbakat dalam dunia tari baik laki-laki maupun Perempuan.

Masih banyak hal-hal lain tentang musik di kota Ambon yang harus terus-menerus dikembangkan dan dilestarikan, agar 

generasi- generasi penerus kota Ambon dapat meningkatkannya. Mari, kita sebagai generasi penerus, belajar untuk membudayakan kebudayaan yang sudah dipelihara oleh para leluhur kita.

Karena Ambon Musik, Beta Musik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun