Mohon tunggu...
Yones Budiono
Yones Budiono Mohon Tunggu... Lainnya - yones budiono

🔄 Listen || Observe || Share 🔄

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Komodo Bukanlah Komedi

27 September 2021   10:29 Diperbarui: 27 September 2021   10:33 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan kunci berikut dengan harapan dapat memotret masalah terdasar yang ada "Apakah ada aspek yang perlu dipertimbangkan akan hadirnya investasi di zona konservasi TNK?" Menjawab pertanyaan tersebut di atas, pentingnya membaca data yang relevan dengan isu TNK.

Media daring VOA edisi Minggu (5 September 2021) memberitakan bahwa "Komodo Masuk Daftar Merah Hewan yang Terancam Punah". Laporan tersebut diterbitkan oleh Serikat Internasional bagi Konservasi Alam (International Union for the Conservation of Nature/IUCN). 

IUCN mengatakan spesies itu "semakin terancam oleh dampak perubahan iklim." IUCN mencatat naiknya permukaan laut diperkirakan akan menggerus habitat komodo hingga 30 persen dalam 45 tahun ke depan.

Masih mengutip sumber yang sama "Kemungkinan hewan pra-sejarah ini satu langkah lebih dekat menuju kepunahan akibat perubahan iklim, sangat menakutkan," kata Andrew Terry, Direktur Konservasi pada Masyarakat Zoologi London. 

Penurunan itu adalah "seruan keras agar alam diprioritaskan dalam semua pengambilan keputusan" ujarnya dalam pembicaraan iklim PBB di Glasgow.

Sekitar 28 persen dari 138.000 spesies yang dipelajari oleh IUCN kini terancam punah selamanya karena dampak aktivitas manusia. 

Pesan penting dari Kongres IUCN yang diadakan di Perancis adalah menghilangnya spesies dan kehancuran ekosistem merupakan ancaman yang sejalan dengan perubahan iklim

Kemudian pada level lokal, lembaga yang serius merespon isu lingkungan di wilayah Flores-Komodo adalah Sunspirit For Justice and Peace --Labuan Bajo. Lembaga penelitian dan advokasi ini dapat dijadikan refrensi untuk melihat problem fundamental di TNK. 

Mereka secara intensif mendiskusikan sejauh mana urgensi keprihatinan keberlanjutan hewan purba yang hidup di kawasan TNK. 

Sunspirit For Justice and Peace --Labuan Bajo pun mencatat kisah kelam bisnis di TNK yang tanggung jawabnya tidak jelas, dalam hal ini Negara dapat dikatakan rugi.

Dihimpun dari media lokal terkait sejarah mulainya investasi di TNK, perusahaan pertama yang masuk ialah PT Putri Naga Komodo (PNK). Perusahaan ini beroperasi pada 2003, dengan mengantongi SK Kemenhut Nomor 195/Menhut-II/2004 tanggal 9 September 2003. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun