Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Grace Natalie Musuh Terbaik Anies Baswedan

5 Oktober 2022   15:41 Diperbarui: 5 Oktober 2022   16:30 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase foto: Kompas.com

Tidak lama setelahnya muncul beragam tanggapan. Dan seperti biasanya, kelompok yang sejak awal memposisikan diri menolak move on dari kekalahan jagoannya di pentas Pilkada DKI 2017, langsung memberondongnya dengan cuitan-cuitan "kasar dan brutal".

Seolah dikomando, cuitan mereka sangat seragam yakni "Anies tidak punya empati terhadap tragedi Kanjuruham", "dalam masa dduka tidak elok bicara politik". Bahkan Giring Ganesha menyebut deklarasi capres Anies nir empati dan partainya tidak akan berbicara tentang politik selama masa duka, sekalipun cuitannya sangat ambigu karena diakhiri dengan pernyataan politik.

Sebagai catatan, tragedi Kanjuruhan adalah peristiwa tewasnya ratusan suporter Aremania usai laga Liga I antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu malam, 1 Oktober 2022.

Tentu saja cuitan dan pernyataan sejumlah tokoh, termasuk Ketua DPR Puan Maharani, tidak tepat. Sebab pada Minggu pagi, 2 Oktober 2022, Anies sudah mengunggah ucapan belasungkawa disertai foto hitam dan tulisan duka yang menyentuh di akun Instagram-nya.

Sebelum acara deklarasi, semua yang hadir di NasDem Tower juga melakukan hening cipta untuk para korban tragedi Kanjuruhan.

Fakta lainnya, konser musik di Prambanan, Jawa Tengah, juga tetap digelar di malam tragedi itu. Laga antara Timnas Indonesia versis Guam, 2 Oktober sore juga tetap digelar di Stadion Pakansari, Bogor dengan dipenuhi penonton.

Meski demikian framing bahwa Anies nir empati terus digelorakan. Hal yang bagi pendukung Anies sudah bisa ditebak. Sebab, sekali pun deklarasi capres Anies dilakukan sebulan sebelumnya, atau bahkan setahun mendatang, tetap saja salah di mata para pembencinya.

Tetapi di luar dugaan, Grace justru tampil menjadi "sekutu" Anies. Tanpa basa-basi, zonder pemberitahuan, Grace mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dan Yenny Wahid sebagai calon wakil presiden pada Senin sore, 3 Oktober 2022..

Deklarasi capres PSI bukan hanya membungkam kritik Giring. Grace juga membungkam kritik pihak-pihak lain terkait deklarasi Anies. Netizen yang sebelumnya bersuara keras, tiba-tiba senyap.

Mengatakan Anies dan NasDem nir empati terhadap tragedi Kanjruhan menjadi bumerang karena langsung menohok PSI dan Ganjar.

Kali ini, Grace benar-benar tampil sebagai "pembela" Anies. Sungguh akhir yang manis seperti film The Best of Enemies.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun