Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kritik Kebijakan Ahok Dituduh SARA, Siapa Sebenarnya yang Rasis?

7 Februari 2016   13:57 Diperbarui: 8 Februari 2016   16:24 5170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku beberapa kali menjadi sasaran kemarahan para pendukung Ahok yang jumlahnya lumayan dominan di sini. Di akhir perdebatan, atau sela-sela itu pasti mereka dengan enteng menyebut aku goblok, rasis, orangnya Haji Lulung, FPI dan sebagainya. Mirisnya lagi yang mengatakan begitu bukan warga Jakarta. Mereka hanya tahu (sekilas) dari pemberitaan lalu dipakai untuk men-judge orang-orang yang mengkritik kebijakannya.

Jika kebijakan seorang pemimpin sudah tidak boleh dikritik, maka Anda tengah membiarkan datanganya pemimpin tiran.

Aku tidak menafikan ada sekelompok orang yang mendiskreditkan Ahok melalui isu-isu agama dan ras. Aku dan sebagian besar warga DKI sangat-sangat menghujat perilaku mereka. Sebagai bukti bagaimana warga Jakarta tidak terpengaruh dan malah antipati terhadap isu yang usung kelompok kecil itu, sampai detik ini belum ada warga DKI di luar kelompok kecil itu, yang mendemo Ahok dan memintanya untuk mundur dengan alasan agama maupun ras.

Tetapi mengapa sekarang justru pendukung Ahok yang dengan gampang menyudutkan orang lain dengan isu SARA hanya karena orang tersebut tidak sependapat dengan satu-dua kebijakan Ahok?

Jika aku tidak akan memilih Ahok pada PIlgub DKI mendatang, bukan karena aku fans Haji Lulung, bukan karena aku anggota kelompok kecil pemilik gubernur tandingan, bukan pula karena rasis. Politik itu soal pilihan; memilih calon pemimpin yang kebijakannya sesuai dengan harapanku, sesuai hati nuraniku. Apa itu salah? Apa itu rasis? Jika jawabannya ‘iya’, Anda sebenarnya lebih rasis dari kelompok kecil yang berkantor di Petamburan itu.

Salam @yb

---

Referensi: Trotoar Dibiarkan Jadi Tempat Jualan, ke Mana Ahok?

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun