Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Satria Dewa: Gatotkaca", Film Pembuka yang Menarik Meskipun Bukan yang Terbaik

10 Juni 2022   16:14 Diperbarui: 11 Juni 2022   19:13 1532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satria Dewa GatotKaca (Dokumentasi Satria Dewa Studio (SDS)

Sedangkan dari segi visual film ini tak bisa dibilang spesial. Ya, khas film-film Hanung Bramantyo pada umumnya. Namun untuk urusan CGI, lagi-lagi saya katakan bukan yang terbaik namun sudah cukup oke untuk mengakomodir adegan "henshin" sang jagoan serta dalam menghadirkan final fight yang penuh adegan kejar-kejaran dan baku hantam ala Man of Steel. Pun untuk CGI yang digunakan untuk menggambarkan mantra atau special power juga cukup oke untuk dinikmati.

Nah, yang luar biasa adalah kualitas kostumnya. Bagaimana kostum di film ini benar-benar terasa original, gagah, dan tetap modern walaupun membawa tradisi tokoh wayang melalui lekukan dan emblem yang ada pada kostum sang tokoh utama. 

Sayang, kostumnya hanya muncul sebentar dan sempat diwarnai kontroversi terkait pengakuan desainer awal kostum tersebut.

Thejakartapost.com
Thejakartapost.com

Dengan berbagai poin yang sudah saya tuliskan di atas, maka bisa saya simpulkan bahwa film ini cukup menarik meskipun bukan yang terbaik. Cerita kebaikan melawan kejahatan menjadi cerita sederhana yang berhasil dikembangkan ke dalam semesta alternatif yang melibatkan eksistensi manusia dan alam semesta.

Bagi saya, Gatotkaca memiliki sedikit kesamaan dengan Wiro Sableng dan Gundala sebagai film pembuka yang "ditugaskan" untuk membuka jalan bagi kelanjutan semesta dan perkenalan akan tokoh-tokoh lainnya. Yaitu terasa ambisius, terlalu banyak memperkenalkan berbagai karakternya, dan cerita yang berisi banyak easter eggs untuk dibedah dan diulas.

Kincir.com
Kincir.com

Hal itulah yang menjadi kekuatan film ini karena membuat Gatotkaca juga menarik untuk dibedah khususnya untuk istilah-istilah Jawa Kuno yang ditampilkan melalui tulisan ataupun lambang yang tersebar di berbagai adegannya. 

Sementara banyaknya karakter yang diperkenalkan menjadi titik lemah film ini karena penonton terlalu banyak diisi banyak informasi dan berujung tak peduli layaknya dua film origin story jagoan lokal yang saya sebut sebelumnya.

Sekarang tinggal bagaimana tim marketing bekerja untuk menjaga word of mouth para penonton untuk terus membicarakan soal easter eggs, lambang, bahkan cameo yang muncul di film ini. Mengingat Gundala cukup sukses karena teori-teori di dalamnya berhasil diangkat dan dibicarakan banyak orang. Khas franchise superhero Hollywood yang sudah kita kenal.

Untuk yang penasaran, Satria Dewa: Gatotkaca tentu saja layak untuk dicoba. Tak perlu berekspektasi terlalu tinggi dan cukup nikmati saja cerita yang ditawarkan film ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun