Pada film Tanda Tanya Glenn berperan sebagai seorang pemuda Katolik konservatif bernama Doni yang kisah cintanya kepada Rika (Endhita) nampak menemui jalan buntu.Â
Pasalnya Rika justru lebih tertarik kepada Surya (Agus Kuncoro), aktor muda beragama Muslim yang tak pernah mendapatkan porsi peran utama hingga akhirnya mau berperan sebagai Yesus pada drama jalan salib di gereja.
Meskipun debut, pada film ini penampilan Glenn bisa dibilang cukup baik. Glenn sukses mewakili gambaran kaum konservatif agama yang kerap mempertanyakan validasi aksi seseorang dari agama berbeda, dimana sisi kemanusiaan kemudian kerap dikesampingkan demi menunjukkan ego semata.
Sufyan Lestaluhu juga yang nantinya berperan sebagai pemberi motivasi, kala pelatih Sani (Chicco Jericho) ingin pulang kembali ke Ambon karena menyerah dengan kondisi kompetisi di Jakarta.
Sementara pada film Pretty Boys(2019) kehadiran Glenn Fredly memang hanya sebagai cameo. Namun peran lucunya sebagai pengamen bersuara cempreng tentu saja cukup memorable karena modifikasi suaranya cukup membuat pangling para penonton.
Berkontribusi sebagai Produser
Dan film-film yang diproduserinya pun memiliki tema cerita yang berbeda-beda namun tetap dengan penyampaian pesan yang kuat dan penuh makna.
Pada Cahaya Dari Timur, Glenn Fredly juga berperan sebagai produser bersama Angga Dwimas Sasongko. Film bertema sepak bola yang mengambil latar kisah nyata konflik Ambon tersebut pun banyak menuai pujian. Memiliki pesan toleransi yang kuat, film ini pada akhirnya juga memenangi piala FFI 2015 silam.
Berbeda dengan Cahaya Dari Timur, keterlibatannya sebagai produser pada film Filosofi Kopi kemudian lebih menunjukkan kecintaannya pada musik. Bagaimana musik dan film bisa bersinergi lebih jauh itulah yang menjadi cita-cita seorang Glenn Fredly seperti yang diungkapkannya pada salah satu wawancara dengan media.