Bagaimana dengan Indonesia?
Namun sampai tulisan ini dibuat, berita wabah Corona sampai mempengaruhi proses produksi film sejatinya belum terjadi. Film nasional masih dirilis sesuai jadwal, pun proses syuting nampak masih berjalan normal. Setidaknya publik belum mendapatkan pemberitaan yang menghebohkan (atau mungkin dirahasiakan) dari sisi produksi film.
Dari data jumlah penonton yang penulis kutip dari cinepoint atau twitter @bicaraboxoffice pun sejatinya masih menunjukkan angka yang wajar. Contohnya Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 yang mencatat angka 688.734 penonton di minggu kedua penayangannya. Pun Teman Tapi Menikah 2 yang juga mencatat angka tak jauh berbeda dengan 671.308 penonton.
Hanya saja sepengamatan pribadi penulis, di beberapa bioskop ibu kota memang nampak tidak seramai biasanya, bahkan di momen weekend lalu sekalipun.
Pada aplikasi ticketing pun nampak studio bioskop yang tak terisi penuh walaupun bioskop nasional mulai dipenuhi film unggulan seperti Onward dan Bloodshot yang sudah mulai presale-nya minggu ini.
Namun hal tersebut tentunya belum bisa menjadi opini yang valid terkait wabah virus Corona. Bisa jadi karena memang belum ada film yang benar-benar memancing penonton untuk datang ke bioskop.
Jika sudah seperti ini, strategi jitu sudah pasti harus dipikirkan oleh para pelaku industri mulai dari produsen, distributor, hingga penyedia jaringan bioskop. Kerugian pasti terjadi, namun hendaknya jangan sampai kepanikan yang melanda membuat industri benar-benar mati karena tidak ada strategi penangkalnya.
Penutup
Sebagai penikmat film, tentu saja penulis berharap bahwa wabah Corona di seluruh dunia benar-benar bisa selesai. Terlebih vaksinnya konon sudah dipersiapkan untuk masuk ke tahap proses lebih lanjut.