Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Hantaman Besar Corona pada Industri Film Dunia, Bagaimana dengan Indonesia?

10 Maret 2020   13:48 Diperbarui: 10 Maret 2020   18:46 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana dengan Indonesia?

Ilustrasi Bioskop Indonesia| sumber: liputan6.com
Ilustrasi Bioskop Indonesia| sumber: liputan6.com
Dengan merebaknya wabah ini di Indonesia, di mana jumlah kasusnya juga semakin meningkat, kekhawatiran jelas mulai melanda masyarakat Indonesia bahkan khususnya para pelaku industri film nasional dan juga para penikmat film bioskop.

Namun sampai tulisan ini dibuat, berita wabah Corona sampai mempengaruhi proses produksi film sejatinya belum terjadi. Film nasional masih dirilis sesuai jadwal, pun proses syuting nampak masih berjalan normal. Setidaknya publik belum mendapatkan pemberitaan yang menghebohkan (atau mungkin dirahasiakan) dari sisi produksi film.

Dari data jumlah penonton yang penulis kutip dari cinepoint atau twitter @bicaraboxoffice pun sejatinya masih menunjukkan angka yang wajar. Contohnya Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2  yang mencatat angka 688.734 penonton di minggu kedua penayangannya. Pun Teman Tapi Menikah 2 yang juga mencatat angka tak jauh berbeda dengan 671.308 penonton.

sumber: cultura.id
sumber: cultura.id
Begitupun dengan film impor semisal Sonic The Hedgehoc, The Invisible Man, dan Onward yang nampaknya juga memiliki performa yang baik meskipun update datanya belum muncul lagi.

Hanya saja sepengamatan pribadi penulis, di beberapa bioskop ibu kota memang nampak tidak seramai biasanya, bahkan di momen weekend lalu sekalipun.

Pada aplikasi ticketing pun nampak studio bioskop yang tak terisi penuh walaupun bioskop nasional mulai dipenuhi film unggulan seperti Onward dan Bloodshot yang sudah mulai presale-nya minggu ini.

Namun hal tersebut tentunya belum bisa menjadi opini yang valid terkait wabah virus Corona. Bisa jadi karena memang belum ada film yang benar-benar memancing penonton untuk datang ke bioskop.

sumber: radarbogor.com
sumber: radarbogor.com
Namun dengan semakin banyaknya kasus Corona yang ditemukan di Indonesia dan mungkin saja bisa bertambah, bukan tidak mungkin hal ini akan menimbulkan sedikit kepanikan di masyarakat yang berujung pada ketakutan masyarakat mengunjungi ruang publik termasuk bioskop nantinya.

Jika sudah seperti ini, strategi jitu sudah pasti harus dipikirkan oleh para pelaku industri mulai dari produsen, distributor, hingga penyedia jaringan bioskop. Kerugian pasti terjadi, namun hendaknya jangan sampai kepanikan yang melanda membuat industri benar-benar mati karena tidak ada strategi penangkalnya.

Penutup
Sebagai penikmat film, tentu saja penulis berharap bahwa wabah Corona di seluruh dunia benar-benar bisa selesai. Terlebih vaksinnya konon sudah dipersiapkan untuk masuk ke tahap proses lebih lanjut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun