Terlebih, The Batman yang menjadi judul resmi dari Batman-nya R-Patz ini memang hadir di era restorasi DC Universe yang saat ini dipegang oleh Walter Hamada, setelah menggantikan Jon Berg dan Geoff Johns di kursi kepala DC Movies.Â
Ya, Walter Hamada yang sebelumnya sukses dengan franchise horor berbudget rendah semisal The Conjuring dan IT.
Sejak kepemimpinan Hamada, memang terlihat perubahan signifikan yang dialami oleh film-film superhero DC. Menjaga franchise potensial seperti Wonder Woman dan "membuang" franchise "gagal" era Zack Snyder.
DC lantas berbenah dengan memproduksi Aquaman yang dipegang sutradara kesayangan Hamada, James Wan dan bereksperimen dengan produksi superhero berbiaya rendah lewat Shazam! yang disutradari oleh David F. Sandberg.
Belum termasuk Joker yang dipercaya banyak orang sebagai bagian dari pembuka proyek DC Black atau DC Dark, di mana film tersebut juga bergelimang prestasi sepanjang tahun 2019 lalu.
Maka melihat proyek lain DC yang tak kalah menjanjikan seperti Harley Quinn: Birds of Prey, Wonder Woman 1984, Suicide Squad-nya James Gunn, dan sekuel Shazam!, maka tak salah jika asa akan film DC lain yang berkualitas juga jatuh pada The Batman yang digarap Matt Reeves.
Ben Affleck yang menjadi Batman di era Snyder memang bisa dibilang sebagai salah satu Batman terbaik karena berhasil menampilkan sosok Batman yang lebih tua, kasar, dan gelap. Tak kalah menarik dengan versi Christian Bale pada trilogi Nolan yang nampaknya hampir dicintai oleh semua orang hingga saat ini.
Namun sayang, proyek Justice League yang hancur lebur memaksa sosok sang caped crusader tak pernah benar-benar terwujud film solonya. Tidak seberuntung Superman dan Wonder Woman yang sudah mendapatkan jatah film solonya.
Lantas harapan akan sosok Batman baru pun semakin terang setelah Matt Reeves mengunggah test cam pertamanya yang memperlihatkan kostum yang konon akan digunakan oleh R-Patz di film terbarunya nanti.Â