Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Battinson di Antara Asa, Era Baru, dan Penantian Para "Villain"

6 Maret 2020   17:55 Diperbarui: 7 Maret 2020   02:48 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Batman dengan Batmobilenya | sumber: twitter Matt Reeves

Terlebih, The Batman yang menjadi judul resmi dari Batman-nya R-Patz ini memang hadir di era restorasi DC Universe yang saat ini dipegang oleh Walter Hamada, setelah menggantikan Jon Berg dan Geoff Johns di kursi kepala DC Movies. 

Ya, Walter Hamada yang sebelumnya sukses dengan franchise horor berbudget rendah semisal The Conjuring dan IT.

Sejak kepemimpinan Hamada, memang terlihat perubahan signifikan yang dialami oleh film-film superhero DC. Menjaga franchise potensial seperti Wonder Woman dan "membuang" franchise "gagal" era Zack Snyder.

DC lantas berbenah dengan memproduksi Aquaman yang dipegang sutradara kesayangan Hamada, James Wan dan bereksperimen dengan produksi superhero berbiaya rendah lewat Shazam! yang disutradari oleh David F. Sandberg.

Sumber: hbo.com
Sumber: hbo.com
Hasilnya kedua film tersebut sukses di pasaran dan berhasil membawa nama baik franchise DC ke permukaan setelah selalu masuk bayang-bayang Marvel. 

Belum termasuk Joker yang dipercaya banyak orang sebagai bagian dari pembuka proyek DC Black atau DC Dark, di mana film tersebut juga bergelimang prestasi sepanjang tahun 2019 lalu.

Maka melihat proyek lain DC yang tak kalah menjanjikan seperti Harley Quinn: Birds of Prey, Wonder Woman 1984, Suicide Squad-nya James Gunn, dan sekuel Shazam!, maka tak salah jika asa akan film DC lain yang berkualitas juga jatuh pada The Batman yang digarap Matt Reeves.

Ben Affleck yang menjadi Batman di era Snyder memang bisa dibilang sebagai salah satu Batman terbaik karena berhasil menampilkan sosok Batman yang lebih tua, kasar, dan gelap. Tak kalah menarik dengan versi Christian Bale pada trilogi Nolan yang nampaknya hampir dicintai oleh semua orang hingga saat ini.

Namun sayang, proyek Justice League yang hancur lebur memaksa sosok sang caped crusader tak pernah benar-benar terwujud film solonya. Tidak seberuntung Superman dan Wonder Woman yang sudah mendapatkan jatah film solonya.

Sumber: eonline.com
Sumber: eonline.com
Rencana Affleck untuk menyutradarai langsung proyek The Batman pun gagal dan memaksanya untuk menyerahkan kursi sutradara kepada Matt Reeves. Batman pun mengalami perubahan cerita dan yang paling penting mengalami perubahan pemeran yang kali ini dipercayakan ke R-Patz.

Lantas harapan akan sosok Batman baru pun semakin terang setelah Matt Reeves mengunggah test cam pertamanya yang memperlihatkan kostum yang konon akan digunakan oleh R-Patz di film terbarunya nanti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun