Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2", Sajian Horor "Heavy Metal" yang Seru dan Menegangkan

28 Februari 2020   13:40 Diperbarui: 28 Februari 2020   20:15 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 | sumber: sindomanado.com

Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 | sumber: idntimes.com
Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 | sumber: idntimes.com

Mungkin bagi beberapa orang, mendengar sebutan heavy metal horror akan terasa sedikit berlebihan. Namun bagi penulis, mengibaratkan film ini dengan musik heavy metal memang nampak paling pas untuk menggambarkan keseluruhan film.

Layaknya musik heavy metal yang keras dan mengehentak, sedari awal SIMA2 langsung menggebrak dengan aneka terornya, jumpscare menyebalkan, hingga atmosfer tidak nyaman yang tercipta dari tiap sudut ruang yang dihadirkan.

Seperti halnya masuk ke dalam wahana rumah berhantu yang dipenuhi aneka teror mengejutkan, seperti itulah SIMA2 bekerja. 

Adegan horor dan aksinya begitu intens sedari awal, hingga membuat penonton sulit bernapas lega pada tiap adegan mengerikan yang membuat adrenalin membuncah.

Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 | sumber: sindomanado.com
Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 | sumber: sindomanado.com
Belum lagi ditambah dengan alunan scoring garapan Rooftop Sound yang mampu mengakomodir setiap bentuk 'permainan' menyeramkan yang diarahkan oleh Timo, sehingga sukses membuat penonton merasa tidak nyaman bahkan tak sedikit yang menyiapkan tangannya di depan mata kalau-kalau ada sesuatu tak terduga muncul mengagetkan.

Layaknya musik heavy metal yang tanpa tedeng aling-aling menggetarkan telinga para pendengarnya hingga mencapai titik eargasm, SIMA2 pun langsung menggetarkan mata penonton berkat visualisasi yang dihadirkan sedari awal hingga mencapai titik puncak eyegasm.

Sinematografi arahan sinematografer Gunnar Nimpuno (The Night Come For Us, Killers), jelas mampu menghidupkan tiap suasana mencekam walau di tempat yang cenderung terang sekalipun. 

Gunnar nampaknya memang membiarkan para penontonnya terjebak dalam suasana mencekam dan tak mengizinkan kita untuk sedikit duduk nyaman selama 1 jam 50 menit durasi filmnya.

Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 | sumber: waspada.co.id
Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 | sumber: waspada.co.id
Sementara dari sisi CGI, film ini cukup halus dalam memberikan sajian visual efeknya meskipun pada beberapa adegan terlihat masih kasar. Namun sejatinya hal tersebut tak berada dalam taraf mengganggu keasyikan penonton dalam menikmati jalinan ceritanya.

Pujian tentu saja patut disematkan pada siapapun yang berada pada divisi makeup, wardrobe, serta special effect yang mampu menghadirkan beragam karakter mengerikan di film ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun