Sembari tetap memberikan pesan kuat bahwa kebahagiaan memang pantas dicari, diraih dan dipertahankan. Namun bukan berarti lantas mengharuskan kesedihan pergi begitu saja dengan bermodalkan rahasia besar yang ditutup rapat.
Karena sejauh apapun kita melangkah, luka, kesedihan dan air mata yang coba kita tutupi pada akhirnya akan terbuka juga.
Kini tinggal bagaimana kita mencoba berdamai dengan sisi pahit dan gelap di masa lalu untuk kemudian menjadi batu pijakan untuk hidup baru yang lebih baik. Bukan justru ditutup pada tanah yang suatu saat bisa runtuh dan justru membukakan kita pada kemungkinan-kemungkinan lain yang jauh lebih dalam, gelap dan menyakitkan.
Apakah film ini lantas akan mengungguli Keluarga Cemara sebagai film produksi Visinema tersukses dari segi jumlah penonton? Tentu harus dilihat kembali perjalanannya.
Dan yang belum sempat menonton di minggu ini, mungkin bisa menyaksikan dulu 3 episode miniseriesnya yang bisa ditonton gratis di Youtube. Lumayan, memberikan sisi lain penceritaan sekaligus sebagai pemanasan sebelum menyaksikan versi fullnya di bioskop.
Saya pribadi memberikan nilai 8,5/10 untuk film ini.
So, selamat menonton. Selamat berakhir pekan. Nikmati hari ini apapun keadaan yang harus dihadapi. Karena nanti, kita akan bercerita tentang serunya hari ini.
Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H