Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Frozen II", Bukti Superioritas Disney di Ranah Hiburan Anak

26 November 2019   19:11 Diperbarui: 28 November 2019   04:03 3708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena sejak live action Beauty and The Beast berhasil mengangkat isu LGBT pada sepersekian detik adegan penutupnya dan secara terang-terangan ditunjukkan melalui karakter yang diperankan Joe Russo pada adegan sharing community di Avengers: Endgame, Disney nampaknya memang ingin mengangkat isu kesetaraan gender ke level selanjutnya.

Hanya saja, isu LGBT ini memang masih cukup sensitif di wilayah Asia. Apalagi jika menyangkut konten anak-anak. Sementara di sisi lain Asia mulai menjadi ladang pendapatan yang besar bagi Disney yang apabila Disney tidak berhati-hati, bisa jadi justru akan membawa kerugian besar bagi bisnisnya di masa mendatang. 

Maka cek ombak ini jelas diperlukan untuk melihat seberapa besar urgensinya memasukkan isu tersebut ke dalam filmnya dan seberapa besar pengaruh isu tersebut terhadap kontinuitas bisnisnya di seluruh dunia, bukan hanya di Amerika dan Eropa saja.

Hitc.com
Hitc.com
Namun apapun keputusan dan kejutan yang dihadirkan Disney lewat Frozen III kelak(yang sepertinya pasti dibuat), tentu akan menjadi pondasi bagi masa depan penceritaan fairytale  Disney. 

Bisa jadi cerita klasik tentang pangeran dan putri akan tetap bertahan. Namun tak tertutup kemungkinan juga jika nantinya akan ada cerita tentang cinta pada pandangan pertama antara putri dengan putri atau pangeran dengan pangeran bila potensi bisnis mengarah ke hal tersebut terkait hasil 'cek ombak' sebelumnya.

Dan jika kemungkinan terakhir itu benar-benar terjadi, bisa dipastikan semua studio animasi akan mengikuti jejaknya. Karena dimana ada potensi bisnis baru, disitulah industri akan bergerak. Dan Disney, tentu berperan sebagai penggeraknya.

Penutup

Collider.com
Collider.com

Dengan berbagai poin pembahasan di atas, sudah jelas bahwa Frozen II menjadi bukti nyata terkait superioritas Disney di ranah film anak. 

Bukan hanya karena kualitas visual dan teknologi yang nampak belum tertandingi, namun juga karena kepiawaian mereka mengolah berbagai karakter dan kontroversi menjadi peluang bisnis baru, tanpa meninggalkan pesan-pesan positif terkait kehidupan tentunya, yang tentu saja kemudian semakin mengokohkan mereka di puncak bisnis hiburan dunia.

Memang, dari segi penceritaan Disney sudah mulai bisa dilawan oleh para pesaing. Namun Frozen II masih membuktikan bahwa sebuah sekuel yang terdapat label Disney, meskipun tak selalu bisa melampaui kualitas film pertamanya, tetap bisa menjadi hiburan baru yang menarik minat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun