Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kembalinya Pennywise dan Teror Masa Lalu dalam "IT: Chapter Two"

4 September 2019   16:30 Diperbarui: 4 September 2019   16:33 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak lupa IT: Chapter Two ini juga lebih brutal dan banyak memiliki adegan yang membuat kita bergidik ngilu. Jadi bukan hanya menyeramkan, namun juga mengerikan berkat lebih banyaknya darah yang muncul di sepanjang film. Bahkan ada satu adegan yang nampaknya menjadi penghormatan akan apa yang pernah muncul dalam film klasik The Shining. Apa itu? Anda pasti bisa menebaknya jika sudah pernah menyaksikan The Shining.

Sisi Drama yang Lebih Difokuskan

Variety.com
Variety.com
2 Jam 49 menit memang bukanlah durasi "normal" untuk film horor. Namun nyatanya durasi sepanjang itu memang digunakan oleh Andy Muschietti untuk memperdalam hubungan antar karakter dan konflik-konflik internal yang dialami mereka. 

Andy pun lebih dulu memperlihatkan ketakutan apa saja yang sejatinya masih ada dalam diri mereka masing-masing, entah dalam penyampaiannya secara tersirat atau langsung, sehingga hal tersebut menjadi dasar yang kuat bagi tokoh-tokoh tersebut kala diharuskan melawan kembali Pennywise yang diketahui sangat manipulatif.

Bagaimana 27 tahun pasca pertarungan mereka dengan Pennywise dan hal-hal apa saja yang terlewati pasca mereka berpisah, tentunya menjadi semacam momen bercerita yang tak boleh dilewatkan oleh sekelompok sahabat ketika kembali berkumpul bukan? Dan hal tersebut nyatanya mampu diinterpretasikan oleh Andy Muschietti lewat adegan makan bersama di sebuah restoran China yang penuh canda dan tawa. 

Momen tersebut memang terbukti mampu menciptakan suasana hangat dan membuat kita percaya akan persahabatan mereka sebelum teror Pennywise mulai mengancam mereka beberapa saat kemudian.

The Losers Club di Film IT(2017)- digitalspy.com
The Losers Club di Film IT(2017)- digitalspy.com
Bisa dibilang film ini bukanlah sebagai sekuel, melainkan sebagai standalone movies yang dimana kejadian masa kecil dan Pennywise menjadi benang merahnya. Memang kita perlu menonton film pertamanya untuk memahami keseluruhan cerita, namun jika tidak pun film ini masih menyajikan adegan flashback yang memudahkan kita mengerti akan jalan cerita film ini.

Dan flashback tersebut menjadi porsi yang cukup besar untuk menciptakan konflik baru di film ini. Hanya saja, kemunculan adegan backstory tersebut terkadang terasa kurang pas, hanya demi menjelaskan "token" apa yang mereka perlukan untuk melawan Pennywise.

nytimes.com
nytimes.com
Namun sayang, meskipun unsur horor film ini cukup baik dan pendalaman masing-masing karakternya juga kuat, IT: Chapter Two menyisakan banyak adegan yang sejatinya cenderung repetitif dari film pertamanya. Sehingga banyak adegan yang membuatnya tak jauh beda dari film pertamanya, dimana perbedaannya kali ini hanyalah di usia anak-anaknya yang sudah beranjak dewasa.

Bahkan Pennywise pun nampak tak memiliki ambisi memburu dan membunuh yang kuat seperti film pertamanya. Tentunya hal tersebut memiliki pengaruh cukup besar pada adegan final yang terasa kurang greget meskipun memang cukup mencapai titik klimaksnya untuk sebuah momen penyelesaian sebuah cerita.

Tentang Rasa Takut dan Homofobia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun