Namun, bukan berarti episode ini tidak bagus.
Layaknya A Star is Born, episode ini tak hanya menceritakan bagaimana sisi gelap industri musik modern saat ini, namun juga kemarahan terkait perkembangaj industri pop yang semakin tak manusiawi. Banyak artis dituntut untuk tak menjadi dirinya sendiri dan harus tunduk pada kemauan pasar.
Kesuksesan dan gelimang harta membuat label rekaman senang, namun di satu sisi sang artis tak mampu bertahan lagi dengan kepura-puraannya. Ada letupan kreativitas yang mesti dikeluarkan meskipun hal tersebut tak memungkinkan.
Artificial Intelligence kemudian menjadi solusi yang cukup seksi meskipun juga membahayakan di satu sisi. Semuanya dibentuk atas nama industri dan tuntutan fans.
Namun di episode yang sejatinya paling ringan ini, pujian memang patut disematkan pada Miley Cyrus dan Angourie Rice yang pada episode ini memberikan penampilan terbaiknya. Tanpa mereka berdua nampaknya episode ini tak akan sebaik ini. Karena dari sisi naskahnya sendiri memang yang paling biasa saja dibandingkan 2 episode lainnya.
Apakah harus berani keluar dari zona nyaman namun bisa mencapai passion yang sesuai? Atau tetap berada di zona nyaman namun terkungkung kebebasan berekspresinya?
Skor: 7/10
Penutup