Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Kebohongan di Tengah Tragedi Mematikan dalam "Chernobyl"

13 Juni 2019   17:15 Diperbarui: 14 Juni 2019   11:10 5827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"There are a few terrible men who bring the disaster about, and a few brave and all-knowing ones, who ultimately save Europe from becoming uninhabitable and who tell the world the truth." - Masha Gessen

Apa yang dikatakan jurnalis Amerika-Russia Masha Gessen memang benar adanya. Mungkin sebagian dari kita tahu bahwa tragedi Chernobyl tak hanya berbicara tentang human error ataupun kesalahan sistem saja. Lebih dari itu, Chernobyl yang menjadi salah satu katastrofi mengerikan dalam sejarah dunia, menjadi bukti bahwa secercah kebenaran mampu melawan kebohongan yang telah mengakar kuat.

Fakta kematian ratusan ribu orang yang hingga kini hanya tercatat sebanyak 31 orang oleh pemerintahan Soviet, menjadi bukti bagaimana sebuah kebohongan begitu dipertahankan kala itu. 

Ilustrasi: rbth.com
Ilustrasi: rbth.com
Hanya demi menyenangkan politisi di tingkat atas dan juga untuk menutupi kebobrokan bangsa sendiri agar tak dianggap rendah bangsa lain, fakta yang meskipun terkadang pahit harus ditutupi. Korban pun berjatuhan.

Waktu 2 hari yang dibutuhkan untuk benar-benar mengungkap fakta terkait bencana besar tersebut, tentu saja benar-benar diluar akal sehat. 2 hari yang pada akhirnya begitu terlambat karena bencana sudah semakin meluas dan pastinya tak bisa ditutup-tutupi lagi.

Valery Legasov dan ratusan ribu relawan pada akhirnya memang menjadi pahlawan berkat keberaniannya mengungkap fakta dan menghentikan bencana yang lebih besar lagi. Meskipun hal tersebut nyatanya membahayakan karir Legasov dan orang-orang di sekelilingnya. Mereka dibungkam, dipenjara bahkan harus dibunuh oleh karena fakta yang terungkap.

Bahkan pengungkapan fakta Chernobyl jugalah yang pada akhirnya meruntuhkan kejayaan Soviet, seperti apa yang pernah disampaikan Mikhail Gorbachev.

Namun di satu sisi mereka juga menjadi korban dari segelintir orang yang mendatangkan bencana akibat mempertahankan kebohongan. Kebohongan yang dampaknya ternyata bertahan hingga ratusan tahun kemudian.

Ilustrasi: ew.com
Ilustrasi: ew.com
Ya, setidaknya Chernobyl mengajarkan kita bahwa harga dari sebuah kebohongan itu amatlah mengerikan. Dan suka tidak suka, hingga saat ini pun kita sejatinya juga turut masuk di dalam sistem yang dibangun dari sebuah kebohongan di masa lampau. Entah kebohongan yang mana.

Karena siapa yang akan peduli jika kebohongan telah berubah menjadi kebenaran yang diyakini banyak orang bukan?

"Ingatlah, setiap kita memulai 1 kebohongan, maka sebenarnya kita juga sedang berhutang terhadap 1 kebenaran. Dan cepat atau lambat hutang tersebut akan terbayarkan " - Valery Legasov

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun