Maka ketika kemudian unsur jumpscare dimasukkan dalam sebuah adegan dimana penonton sedang difokuskan pada pergerakan kamera yang membuat jantung berdegup, tentu saja cukup efektif memberi tambahan efek kejut yang maksimal.
Sama seperti The Maiden, The Curse of the Weeping Woman juga kerap menampilkan adegan dimana scoring dihilangkan, sehingga meninggalkan sebuah adegan sunyi dimana hanya langkah kaki atau efek suara-suara mengerikan 'menemani' adegan tersebut.Â
Tentu saja hal ini membuat atmosfer horor semakin kuat, karena tak hanya mengandalkan adegan jumpscare atau penampakan, namun juga melalui latar tempat serta suasana creepy yang dibangun dengan cukup efektif.
Dalam debut feature filmnya ini, sejatinya Michael Chavez cukup berhasil menunjukkan kepiawaiannya dalam meramu sajian horor yang efektif dengan teknik jumpscare yang cukup segar dibandingkan film dalam semesta Conjuring lainnya.Â
Hanya saja, tone, pacing, skenario serta formula film ini yang nampak merupakan pengulangan dari film-film sebelumnya, menyebabkan kita harus menunggu pembuktian Chavez kembali dalam film The Conjuring 3, yang (semoga) jauh lebih segar.
Tak hanya desain kostum garapan Megan Spatz yang mampu mempertahankan nuansa lawas semesta Conjuring, scoring garapan Joseph Bishara (The Conjuring, The Conjuring 2) pun masih setia dengan tema awal The Conjuring (2013). Sehingga nuansa mencekam yang juga membuat tak nyaman khas The Conjuring masih setia menemani tiap adegan film ini.
Penampilan Linda Cardellini (Green Book) dalam film ini juga patut diacungi jempol. Tak hanya sukses menghidupkan sosok ibu yang struggle terhadap peran barunya pasca ditinggal suami, namun juga kala mengharuskannya memaksa diri lebih berani ketika berhadapan langsung dengan La Llorona. Sosok wanita kuat terpampang jelas kala ia berjibaku mempertahankan buah hatinya.
Tak lupa, Marisol Ramires yang didapuk sebagai La Llorona pun juga berhasil menghidupkan sosok hantu menangis dan penculik anak-anak yang legendaris ini. Postur tubuhnya yang tinggi besarlah yang menyebabkan dirinya nampak benar-benar menyeramkan, apalagi dibalut dengan kostum klasik khas Mexico yang creepy.