Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The Curse of the Weeping Woman", Kutukan dan Teror Mencekam Sang Legenda La Llorona

15 April 2019   08:49 Diperbarui: 17 April 2019   18:03 3213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka ketika kemudian unsur jumpscare dimasukkan dalam sebuah adegan dimana penonton sedang difokuskan pada pergerakan kamera yang membuat jantung berdegup, tentu saja cukup efektif memberi tambahan efek kejut yang maksimal.

Star2.com
Star2.com

Sama seperti The Maiden, The Curse of the Weeping Woman juga kerap menampilkan adegan dimana scoring dihilangkan, sehingga meninggalkan sebuah adegan sunyi dimana hanya langkah kaki atau efek suara-suara mengerikan 'menemani' adegan tersebut. 

Tentu saja hal ini membuat atmosfer horor semakin kuat, karena tak hanya mengandalkan adegan jumpscare atau penampakan, namun juga melalui latar tempat serta suasana creepy yang dibangun dengan cukup efektif.

Dalam debut feature filmnya ini, sejatinya Michael Chavez cukup berhasil menunjukkan kepiawaiannya dalam meramu sajian horor yang efektif dengan teknik jumpscare yang cukup segar dibandingkan film dalam semesta Conjuring lainnya. 

Hanya saja, tone, pacing, skenario serta formula film ini yang nampak merupakan pengulangan dari film-film sebelumnya, menyebabkan kita harus menunggu pembuktian Chavez kembali dalam film The Conjuring 3, yang (semoga) jauh lebih segar.

Linda Cardellini (people.com)
Linda Cardellini (people.com)

Tak hanya desain kostum garapan Megan Spatz yang mampu mempertahankan nuansa lawas semesta Conjuring, scoring garapan Joseph Bishara (The Conjuring, The Conjuring 2) pun masih setia dengan tema awal The Conjuring (2013). Sehingga nuansa mencekam yang juga membuat tak nyaman khas The Conjuring masih setia menemani tiap adegan film ini.

Penampilan Linda Cardellini (Green Book) dalam film ini juga patut diacungi jempol. Tak hanya sukses menghidupkan sosok ibu yang struggle terhadap peran barunya pasca ditinggal suami, namun juga kala mengharuskannya memaksa diri lebih berani ketika berhadapan langsung dengan La Llorona. Sosok wanita kuat terpampang jelas kala ia berjibaku mempertahankan buah hatinya.

Ign.com
Ign.com

Tak lupa, Marisol Ramires yang didapuk sebagai La Llorona pun juga berhasil menghidupkan sosok hantu menangis dan penculik anak-anak yang legendaris ini. Postur tubuhnya yang tinggi besarlah yang menyebabkan dirinya nampak benar-benar menyeramkan, apalagi dibalut dengan kostum klasik khas Mexico yang creepy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun