Dragon Ball Super: Broly menceritakan kisah Saiyan yang benar-benar baru. Berlatar bumi yang damai setelah berakhirnya turnamen kekuasaan, Goku dan Vegeta menghabiskan hari-harinya dengan berlatih lebih keras lagi dan lagi. Hal itu dilakukannya demi mempersiapkan diri mereka dari kemungkinan bertemu ancaman dari bangsa lainnya yang mungkin jauh lebih kuat.
Hingga tiba suatu hari dimana mereka kedatangan tamu tak diundang. Broly yang merupakan bangsa Saiyan, kemudian muncul dan menjadi ancaman baru bagi Goku dan Vegeta.Â
Tentu saja hal ini cukup membingungkan karena para Saiyan seharusnya hampir sepenuhnya terhapus dalam kehancuran Planet Vegeta. Pertemuan antara tiga Saiyan yang memiliki takdir yang sangat berbeda tersebut kemudian berubah menjadi pertempuran yang luar biasa, yang bahkan akhirnya membawa Frieza ikut terlibat.
Seru, Brutal dan Hiperbolis Khas Dragon Ball
Apa yang membuat film ini begitu spesial adalah karena masih setia membawa unsur-unsur original serial Dragon Ball yang pertama kali diperkenalkan ke seluruh dunia puluhan tahun silam. Bola naga, radar Dragon Ball, rumah-rumah berbentuk kapsul serta landscape pertarungan yang berubah-ubah dengan cepat, menjadi beberapa unsur original yang tetap dipertahankan dalam film ini. Dan tentunya membawa nuansa nostalgia yang cukup kental tak hanya bagi fans garis keras namun juga bagi penonton kasual.
Unsur pertarungan yang menjadi poin utama dan paling penting dari franchise ini tentu saja menjadi poin yang paling seru dan mengasyikkan di film ini. Pertarungannya masih mempertahankan unsur brutal, seru dan hiperbolis. Pertarungan hingga pakaian tercecer, gunung yang roboh hingga daratan yang kerap berlubang karena terkena dampak pertarungan tentu saja muncul di sepanjang film.
Gaya pertarungan Dragon Ball yang hiperbolis tersebut juga konon menjadi inspirasi bagi Zack Snyder dalam menggarap adegan pertarungan dalam film Man of Steel. Tentu masih ingat bukan betapa brutal dan hancur-hancuran adegan final fight di film MoS? Ya, sama persis dengan apa yang ditampilkan pada film anime ini.
Antusiasnya Goku dalam melakukan hal tersebut sangat bertolak belakang dengan sikap Vegeta yang sok cool. Sehingga pada usaha menyatukan ego keduanya itulah menjadi momen-momen yang cukup absurd dan mampu menciptakan ledakan tawa dari para penonton.