Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Dragon Ball Super: Broly", Seru, Hiperbolis dan Kaya akan Nostalgia

19 Februari 2019   22:22 Diperbarui: 19 Februari 2019   23:14 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Movieweb.com
Movieweb.com

Dragon Ball Super: Broly menceritakan kisah Saiyan yang benar-benar baru. Berlatar bumi yang damai setelah berakhirnya turnamen kekuasaan, Goku dan Vegeta menghabiskan hari-harinya dengan berlatih lebih keras lagi dan lagi. Hal itu dilakukannya demi mempersiapkan diri mereka dari kemungkinan bertemu ancaman dari bangsa lainnya yang mungkin jauh lebih kuat.

Hingga tiba suatu hari dimana mereka kedatangan tamu tak diundang. Broly yang merupakan bangsa Saiyan, kemudian muncul dan menjadi ancaman baru bagi Goku dan Vegeta. 

Tentu saja hal ini cukup membingungkan karena para Saiyan seharusnya hampir sepenuhnya terhapus dalam kehancuran Planet Vegeta. Pertemuan antara tiga Saiyan yang memiliki takdir yang sangat berbeda tersebut kemudian berubah menjadi pertempuran yang luar biasa, yang bahkan akhirnya membawa Frieza ikut terlibat.

Seru, Brutal dan Hiperbolis Khas Dragon Ball

Ew.com
Ew.com

Apa yang membuat film ini begitu spesial adalah karena masih setia membawa unsur-unsur original serial Dragon Ball yang pertama kali diperkenalkan ke seluruh dunia puluhan tahun silam. Bola naga, radar Dragon Ball, rumah-rumah berbentuk kapsul serta landscape pertarungan yang berubah-ubah dengan cepat, menjadi beberapa unsur original yang tetap dipertahankan dalam film ini. Dan tentunya membawa nuansa nostalgia yang cukup kental tak hanya bagi fans garis keras namun juga bagi penonton kasual.

Unsur pertarungan yang menjadi poin utama dan paling penting dari franchise ini tentu saja menjadi poin yang paling seru dan mengasyikkan di film ini. Pertarungannya masih mempertahankan unsur brutal, seru dan hiperbolis. Pertarungan hingga pakaian tercecer, gunung yang roboh hingga daratan yang kerap berlubang karena terkena dampak pertarungan tentu saja muncul di sepanjang film.

Gaya pertarungan Dragon Ball yang hiperbolis tersebut juga konon menjadi inspirasi bagi Zack Snyder dalam menggarap adegan pertarungan dalam film Man of Steel. Tentu masih ingat bukan betapa brutal dan hancur-hancuran adegan final fight di film MoS? Ya, sama persis dengan apa yang ditampilkan pada film anime ini.

Belagu.net
Belagu.net
Unsur komedi khas anime-anime Jepang pun banyak bermunculan dan kerap datang di waktu yang tak terduga. Ada satu highlight adegan komedi yang cukup mengocok perut, yaitu adegan pada saat Goku dan Vegeta berusaha melakukan fusion.

Antusiasnya Goku dalam melakukan hal tersebut sangat bertolak belakang dengan sikap Vegeta yang sok cool. Sehingga pada usaha menyatukan ego keduanya itulah menjadi momen-momen yang cukup absurd dan mampu menciptakan ledakan tawa dari para penonton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun