Selain itu, film berdurasi 130 menit ini nampak begitu terasa lama dan membosankan. Hal itu karena di awal film yang bergerak cepat kemudian justru melambat di pertengahan dan kembali normal di 30 menit akhir. Banyaknya adegan yang tidak perlu juga menyebabkan film ini terasa begitu membosankan di pertengahan, apalagi ditambah dengan adegan bernyanyi dimana lagunya sendiri tidak begitu easy listening.
Penutup
Terlepas dari segala kekurangannya, Mary Poppins Returns jelas menjadi sajian film libur Natal yang tak boleh dilewatkan begitu saja. Pesan tentang jangan menyerah dan selalu percaya dengan harapan yang menjadi inti utama film ini, tentu saja menjadi hal yang sangat baik untuk disaksikan anak-anak. Apalagi, tampilannya yang ceria, warna-warni memukau serta penuh dengan sajian drama musikal kaya fantasi, membuat film ini menjadi tontonan yang menyenangkan bagi keluarga dan anak-anak.
Sayang, hanya lagu-lagunya saja yang nampak menjadi antiklimaks sajian ceria film ini. Yang jelas, tak ada lagi unsur magis pengucapan Supercalifragilisticexpialidocious !!
Bagi yang ingin menonton film Mary Poppins Returns, film ini sudah tayang di AS dan menyusul Indonesia di tanggal 25 Desember nanti. Midnight Show nya sendiri sudah dimulai malam ini di beberapa bioskop terpilih. Sementara Screening nya telah diadakan Jumat lalu tanggal 21 Desember di CGV Grand Indonesia, dimana kesempatan menyaksikan screning ini juga  bersama dengan beberapa teman-teman Komik Kompasiana lainnya.
So, Selamat menonton Kompasianer. Supercalifragilisticexpialidocious !
Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H