Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Mary Poppins Returns", Drama Musikal Klasik dalam Sekuel yang Kaya Fantasi

22 Desember 2018   23:10 Diperbarui: 23 Desember 2018   05:39 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, film berdurasi 130 menit ini nampak begitu terasa lama dan membosankan. Hal itu karena di awal film yang bergerak cepat kemudian justru melambat di pertengahan dan kembali normal di 30 menit akhir. Banyaknya adegan yang tidak perlu juga menyebabkan film ini terasa begitu membosankan di pertengahan, apalagi ditambah dengan adegan bernyanyi dimana lagunya sendiri tidak begitu easy listening.

Penutup

Terlepas dari segala kekurangannya, Mary Poppins Returns jelas menjadi sajian film libur Natal yang tak boleh dilewatkan begitu saja. Pesan tentang jangan menyerah dan selalu percaya dengan harapan yang menjadi inti utama film ini, tentu saja menjadi hal yang sangat baik untuk disaksikan anak-anak. Apalagi, tampilannya yang ceria, warna-warni memukau serta penuh dengan sajian drama musikal kaya fantasi, membuat film ini menjadi tontonan yang menyenangkan bagi keluarga dan anak-anak.

Dick Van Dyke (USAToday.com)
Dick Van Dyke (USAToday.com)
Jika anda penggemar film lawas Mary Poppins, tentu akan terpuaskan mengingat banyak sekali unsur film pertamanya yang dibawa di film sekuelnya ini. Munculnya Dick Van Dyke yang berperan menjadi karakter berbeda di film ini atau cameo Karen Dotrice di pertengahan film, menjadi beberapa contoh unsur klasik yang akan membuat anda kembali bernostalgia. Selain itu, unsur-unsur utama film Mary Poppins seperti lingkungan 17 Cherry Tree Lane yang tetap otentik, rumah si tetangga yang selalu menembakkan meriam kapal lautnya, hingga sentuhan lukisan cat air di opening dan ending sequence menjadikan film ini penuh nostalgia klasik yang menyenangkan.

Sayang, hanya lagu-lagunya saja yang nampak menjadi antiklimaks sajian ceria film ini. Yang jelas, tak ada lagi unsur magis pengucapan Supercalifragilisticexpialidocious !!

Bagi yang ingin menonton film Mary Poppins Returns, film ini sudah tayang di AS dan menyusul Indonesia di tanggal 25 Desember nanti. Midnight Show nya sendiri sudah dimulai malam ini di beberapa bioskop terpilih. Sementara Screening nya telah diadakan Jumat lalu tanggal 21 Desember di CGV Grand Indonesia, dimana kesempatan menyaksikan screning ini juga  bersama dengan beberapa teman-teman Komik Kompasiana lainnya.

So, Selamat menonton Kompasianer. Supercalifragilisticexpialidocious !

Salam Kompasiana.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun