Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Dari Jordan Rudess hingga Soimah, "Mahandini" Hadirkan Warna Baru Dewa Budjana

11 Desember 2018   07:56 Diperbarui: 11 Desember 2018   14:08 3103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marco Minnemann (metalinjection.com)

Sementara gitaris jazz Mike Stern dan gitaris John Frusciante dari band legendaris Red Hot Chilli Peppers, turut menyumbang petikan gitar dan vokalnya pada nomor lagu Crowded, Ilw dan Zone. Khusus untuk lagu Crowded dan Zone, dua lagu tersebut merupakan lagu ciptaan John Frusciante yang diberikan ke Dewa Budjana untuk diaransemen di album ini. Maklum saja, John Frusciante merupakan "fans" Budjana sejak dia mendengarkan album Budjana yang dirilis tahun 2013, Dawai in Paradise.

Soimah (wowkeren.com)
Soimah (wowkeren.com)
Sedangkan komedian, presenter dan juga pesinden Soimah Pancawati punya peran yang cukup besar di lagu berjudul Hyang Giri. Lirik lagu berbahasa Jawa yang menceritakan kebesaran penguasa di gunung dan di dunia ini ditulis sepenuhnya oleh Soimah. Hasilnya, lagu dengan progresi nada khas karawitan Jawa ini pun terdengar mistik dan artistik.

Album Dewa Budjana yang Segar dan Berbeda

Entertainment.kompas.com
Entertainment.kompas.com

Digarap oleh musisi dari berbagai genre dan kebudayaan berbeda, jelas membuat Mahandini kaya akan berbagai genre musik di dalamnya. Unsur jazz, rock, metal, progresif rock hingga modernisasi karawitan Jawa, bercampur harmonis dalam satu album spesial garapan Dewa Budjana ini.

Selain itu, bergabungnya para musisi rock di album ini juga turut membuat warna album cenderung lebih keras dan berdistorsi. Jelas berbeda dengan komposisi yang dibawa Budjana pada album-album sebelumnya yang cenderung dominan ke genre jazz dan etnik. Meskipun tak bisa dipungkiri, notasi jazz khas Dewa Budjana masih tetap dipertahankan di beberapa nomor lagu di album ini.

Pada lagu Queen Kanya misalnya, progresi chord ala Dream Theater sangat kental disini. Pun sound gitar yang dibawa Budjana sangat ngerock dan berbeda dari biasanya. Tak lupa, part solo ala Jordan Rudess menjadikan lagu ini nampak kental nuansa progresif rocknya. Maka tak salah jika lagu ini dipilih menjadi lagu pembuka karena benar-benar menunjukkan identitas Budjana yang sangat berbeda.

Sedangkan di lagu Mahandini, komposisi progresif rock masih dominan namun dengan masing-masing personil diberikan sebuah "panggung kecil" untuk lebih menunjukkan skill masing-masing. Maka tak heran jika cabikan bass Mohini Dey dan solo drum Marco Minnemann sangat memikat di sini.

Modernisasi karawitan Jawa pun dengan cerdasnya digarap Budjana pada lagu Hyang Giri. Mistiknya karawitan Jawa yang digabung dengan progresi chord modern menjadikan lagu ini terdengar unik dan segar. Ditambah dengan Soimah sebagai pesinden di lagu ini, Hyang Giri menjadi lagu yang cukup berbeda dengan 6 lagu lainnya di album ini.

Sebuah Kendaraan Besar bagi Dewa Budjana

Breakingnews.co.id
Breakingnews.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun