Mohon tunggu...
Yolis Djami
Yolis Djami Mohon Tunggu... Dosen - Foto pribadi

Tilong, Kupang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pasar Baru

8 Agustus 2020   05:31 Diperbarui: 8 Agustus 2020   05:22 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi paling tidak, sudah ada rasa percaya diriku untuk membalas sakit hati. Aku siap membuktikan kepada sang sopir yang pernah menelanjangi harga diriku itu. Aku ingin mengatakan padanya bahwa aku pun bisa menyetir.

Dengan bekal 'keterampilan' yang baru aku miliki ini aku ingin revans. Setiap hari bila bepergian dengan M 12 mataku selalu mengawasi mencari sopir brengsek itu. Sopir yang pernah meng-KO-ku.

Tapi apa mau dikata, apa boleh buat. Sampai kini aku tak pernah melihat batang hidungnya lagi. 'Musuhku' itu tak pernah kutemui. Namun aku sungguh bersyukur. Karena melalui kejadian itu aku bisa memperkaya diri dengan satu keterampilan lagi. Keterampilan yang tak perlu, tak penting tadinya. Menyetir mobil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun