SISTEM PENDIDIKAN PRAGMATIS
Di era modern ini, kita akan lebih fokus membicarakan sistem pendidikan pragmatisme. Istilah Pragmatisme itu sendiri berasal dari kata pragma (bahasa Yunani) yang berarti tindakan, perbuatan. Pragmatisme adalah aliran filsafat yang berpandangan bahwa sesuatu itu dianggap benar, apabila sesuatu itu bernilai guna bagi kehidupan nyata manusia. Oleh karena itu, dari sudut pandang Pragmatisme, pendidikan atau pengajaran itu dianggap benar, jika pendidikan atau pengajaran itu bernilai guna bagi kehidupan nyata manusia. Dengan demikian, bukan kebenaran objektif dari pengetahuan yang paling penting, melainkan bagaimana kegunaan  praktis dari pengetahuan kepada manusia.Â
Pragmatisme bisa dipandang sebagai paham atau dasar pemikiran sebagaistrategi dalam pemecahan masalah yang bersifat praktis. Pragmatisme juga dikenal sebagai sikap dan metode yang lebih menekankanpada akibat dan kegunaan setiap konsep atau gagasan. Sehingga, pahamini memiliki karakteristik yang lebih melihat nilai guna dari segala sesuatu.Â
Pragmatisme dinilai positif, karena dapat membawa teori ke medan praktis, yakni mampu mempraktik atau menerapkan pengetahuan dalam menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari. Karena pada prinsipnya, lebih baik kita belajar suatu hal dan mengerti banyak tentang hal itu, dari pada kita belajar semua hal tapi satupun tidak ada yang kita kuasai atau mengerti.
Berbicara sistem pendidikan sama dengan berbicara cara, strategi, dan dasar atau alur pikir pendidikan. Maka, sistem pendidikan pragmatis dapat kita pahami dengan artian strategi, dan dasar pemikiran pendidikan yang memberi nilai kegunaan bagi kehidupan nyata manusia. Oleh karena itu, sebaiknya Sekolah- sekolah merubah alur pendidikannya lebih kepada memberi nilai guna bagi kehidupan nyata dari semua siswa. Dengan demikian, materi pengajarannya lebih kepada materi-materi yang membina keahlian atau keterampilan siswa. Sebap, ini akan dinilai berguna dan bermanfaat bagi  kehidupan siswa di era yang serba teknologi dan digital sekarang ini, karena hari ini semua orang dituntut harus memiliki keahlian dan ketrampilan.
Dalam melaksanakan sistem pendidikan pragmatisme sangat dipandang perlu menentukan pendekatan atau strategi pembelajaran yang cocok dalam melaksanakan sistem pendidikan tersebut. Misalnya, dalam melaksanakan sistem pendidikan pragmatisme juga harus mampu memilih strategi atau metode pembelajaran yang relevan dengan tujuan yang dicapai dari proses pembelajaran itu sendiri. Adapun salah satu strategi pembelajaran yang kita ketahui adalah strategi pembelajaran konstruktivistik.
STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK
Strategi pembelajaran konstruktivistik itu sendiri merupakan salah satu strategi pembelajaran kontekstual yang sifat pembelajarannya realistis, sehinggah memudahkan siswa belajar dari kehidupan nyata, yakni dari pengalaman sehari-sehari siswa. Dalam strategi pembelajaran konstruktivistik, siswa dituntun untuk mengkonstruksikan (membangunkan) pengetahuan dalam pikiran mereka dari pengalaman.Â