Tabel 2. Kategori koloid berdasarkan bagian penyusunnya
Apakah kalian dapat memberikan contoh dari setiap jenis koloid di atas?
Sebelumnya telah disebutkan bahwa koloid merupakan campuran yang unik, apakah koloid juga memiliki sifat-sifat yang unik dan menarik yang tidak dimiliki oleh yang lainnya? Mari kita bahas!
Sifat KoloidÂ
Salah satu sifat menarik yang membedakan susu sebagai koloid dan larutan gula sebagai larutan sejati adalah efek Tyndall. Apa itu efek Tyndall? Efek ini terjadi ketika cahaya melewati campuran dan tersebar oleh partikel-partikel yang cukup besar dalam medium pendispersi. Fenomena ini pertama kali dikemukakan oleh John Tyndall pada tahun 1820-1893, seorang fisikawan Inggris, setelah mengamati seberkas cahaya putih yang dilewatkan pada sistem koloid.
Partikel-partikel lemak dan protein yang tersebar memiliki ukuran partikel berkisar antara 1 hingga 500 nanometer. Ukuran tersebut cukup besar untuk menyebabkan hamburan cahaya, sehingga menghasilkan efek Tyndall yang membuat susu tampak keruh ketika diterangi cahaya. Fenomena ini merupakan salah satu ciri khas dari koloid, menunjukkan bahwa susu tidak sepenuhnya homogen secara mikroskopis.
Berbanding terbalik dengan susu, larutan gula tidak menunjukkan efek Tyndall karena partikel gula terlarut sepenuhnya hingga tingkat molekuler. Hal ini membuat larutan gula tampak transparan dan jernih, karena tidak ada partikel besar yang dapat menyebarkan cahaya, sehingga ketika cahaya dilewatkan pada larutan sejati, cahaya tersebut akan diteruskan dan terlihat jelas cahaya yang berupa garis lurus pada larutannya.
Perbedaan ini semakin menegaskan sifat unik dari masing-masing jenis campuran, memberikan wawasan tambahan tentang bagaimana struktur mikroskopis memengaruhi sifat fisik yang dapat diamati secara langsung.
Selain efek Tyndall, koloid juga memiliki sifat unik lain. Apakah kalian sering mendengar gerak Brown? Apa itu? Gerak coklat? No, daripada kalian penasaran, yuk simak penjelasan tentang gerak Brown di bawah ini.