Larangan promosi itu jadi catatan untuk media-media yang menjadikan Twitter sebagai kanal distribusi dan promosi artikel yang dipublikasi di platform lain, terutama di platfrom-platfrom terlarang tadi.Â
Begitulah beberapa perubahan, larangan, dan fitur baru keluaran Twitter yang cukup membuat pusing jurnalis dan media berita. Meski mendapat banyak kritik dan kecaman, bukan tidak mungkin Elon Musk masih akan menciptakan terobosan-terobosan baru demi mewujudkan cita-citanya, yakni menjadikan Twitter sebagai ruang yang aman bagi kebebasan berpendapat. Semoga saja perubahan selanjutnya tidak menghancurkan iklim sehat yang tercipta antara media berita, para jurnalis, dan platform Twitter itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H