Mohon tunggu...
Yolanda Florencia Herawati
Yolanda Florencia Herawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran

Mahasiswa Jurnalistik yang masih ingin mengasah kemampuan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Akankah Pertanyaan Kapan Nikah Hilang dari Tradisi Lebaran?

30 Juni 2022   15:35 Diperbarui: 30 Juni 2022   15:41 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkumpul bersama teman dan keluarga di acara silaturahmi lebaran. (Maritza Alia/Dokumen Pribadi)

1. Cuek

Sikap paling tepat yang dapat dilakukan adalah menutup kuping dan menjawab seadanya, misalnya "Insyaallah nanti ada jodohnya, jodoh ada di tangan Tuhan."

Setelah menjawab, usahakan untuk tidak memikirkan pertanyaan tersebut secara berlebihan.

2. Menjelaskan Kesulitan Pernikahan

Menjalani pernikahan bukanlah suatu keputusan yang mudah. Banyak pasangan yang berakhir cerai karena ketidaksiapan mereka. Anda dapat menjawab dengan sedikit jail dan tidak terkesan menggurui, seperti "Orang yang nikah banyak yang cerai, jadi saya mikir-mikir lagi cari untuk jodohnya."

3. Jabarkan Tentang Waktu Tuhan

Tidak ada yang tahu pasti tentang waktu Tuhan, tetapi kita tetap harus percaya pada pengaturan waktu-Nya yang sempurna. Anda dapat menerangkan tentang waktu Tuhan kepada penanya "kapan nikah" secara konyol seperti ini, "Nikah, mati, dan lahir ada di tangan Tuhan. Kalau anda menanyakan kapan nikah sama dengan bertanya kapan saya mati."

Akan Berakhir di Generasi Ini

 Saat ini, makin banyak orang yang menyuarakan ketidaksukaannya terhadap pertanyaan kapan nikah. Meski masih banyak pendapat pro dan kontra atas topik ini, tetapi kesadaran tentang sensitivitas pertanyaan basa-basi yang menyinggung batas privasi sudah mulai terbangun.

"Di generasi ini, perempuan sudah banyak yang lebih secure ya dalam hal finansial dan kematangan. Saya pikir pertanyaan semacam itu akan segera punah, mudah-mudahan," tandasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun