1. Cuek
Sikap paling tepat yang dapat dilakukan adalah menutup kuping dan menjawab seadanya, misalnya "Insyaallah nanti ada jodohnya, jodoh ada di tangan Tuhan."
Setelah menjawab, usahakan untuk tidak memikirkan pertanyaan tersebut secara berlebihan.
2. Menjelaskan Kesulitan Pernikahan
Menjalani pernikahan bukanlah suatu keputusan yang mudah. Banyak pasangan yang berakhir cerai karena ketidaksiapan mereka. Anda dapat menjawab dengan sedikit jail dan tidak terkesan menggurui, seperti "Orang yang nikah banyak yang cerai, jadi saya mikir-mikir lagi cari untuk jodohnya."
3. Jabarkan Tentang Waktu Tuhan
Tidak ada yang tahu pasti tentang waktu Tuhan, tetapi kita tetap harus percaya pada pengaturan waktu-Nya yang sempurna. Anda dapat menerangkan tentang waktu Tuhan kepada penanya "kapan nikah" secara konyol seperti ini, "Nikah, mati, dan lahir ada di tangan Tuhan. Kalau anda menanyakan kapan nikah sama dengan bertanya kapan saya mati."
Akan Berakhir di Generasi Ini
 Saat ini, makin banyak orang yang menyuarakan ketidaksukaannya terhadap pertanyaan kapan nikah. Meski masih banyak pendapat pro dan kontra atas topik ini, tetapi kesadaran tentang sensitivitas pertanyaan basa-basi yang menyinggung batas privasi sudah mulai terbangun.
"Di generasi ini, perempuan sudah banyak yang lebih secure ya dalam hal finansial dan kematangan. Saya pikir pertanyaan semacam itu akan segera punah, mudah-mudahan," tandasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H