Mohon tunggu...
Yohansen Wyckliffe Gultom
Yohansen Wyckliffe Gultom Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa Magister ilmu politik USU

Penulis, Bertani, Mahasiswa. Tinggal di Samosir, Sumut.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

JNE, Ekosistem Kebahagiaan dan Kejaran Anjing Galak

20 Desember 2020   12:03 Diperbarui: 20 Desember 2020   12:26 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hand sanitizer produksi sendiri, telah dibagi ke beberapa kecamatan di Samosir, Sumut. Sumber: Foto Pribadi.

 Astaga! Ternyata si doggy mengejar kurir JNE dengan tas hitam di punggungnya. Bokong abang kurir, nyaris digigit si doggy, sembari terus menggenggam barang kiriman di tangannya. Beruntung, Aku cepat menghentikan kelakuan si doggy, sembari meminta maaf kepada abang kurir. Untungnya, si-abang tetap melayani dengan ramah waktu itu haha. Dasar si doggy! Dan dari pengalaman absurd itu, setidaknya bisa disimpulkan bahwa pegawai JNE itu ramah-ramah haha.

Barang kiriman itupun kuterima. Kubawa kemudian ke rumah. Isinya puluhan mantel hujan, yang kupesan dari salah-satu toko e-commerce. Kebetulan, di Pulau Samosir, sejak bulan Juni 2020 lalu sudah mulai memasuki musim penghujan. Mantel itu, kemudian kubagikan kepada warga Desa Ambarita. Jumlahnya tidak banyak, harganya cukup murah, terbuat dari plastik asoy. Ringan untuk digunakan. Mantel itu kemudian dipakai oleh kakek-nenek, orangtua hingga anak-anak untuk bekerja di ladang mereka.

Mantel hujan sederhana, telah dibagikan ke petani di Desa Ambarita, Samosir. Sumber: Foto Pribadi.
Mantel hujan sederhana, telah dibagikan ke petani di Desa Ambarita, Samosir. Sumber: Foto Pribadi.

Misi di Tengah Hujan Pandemi

Saat pandemi ini, aktivitas work from home memang menjadi keharusan untuk dilaksanakan di berbagai belahan di Indonesia. Krisis pangan juga mulai melanda di banyak tempat. Keadaan ini, membuatku ikut membantu orang tua, mengirimkan buku-buku gratis dari JNE cabang Desa Ambarita. Kebetulan, orang-tuaku adalah seorang petani, sekaligus penulis buku pertanian organik. Jadi, ratusan buku kami kirimkan ke warga di kota Medan, Nias, Jakarta, Lampung bahkan sampai ke wilayah Kalimantan.

Banyak testimoni yang kami temui, pasca dikirimnya buku-buku itu. Mereka, para warga semakin terpacu untuk memulai pertanian sederhana di lahan sempit. Secara organik, dengan menggunakan barang-barang bekas sebagai wadahnya. Berkat JNE misi ini menjadi mudah terlaksana.

Buku Pertanian, disebar gratis ke warga yang antusias pertanian. Sumber: Foto Pribadi.
Buku Pertanian, disebar gratis ke warga yang antusias pertanian. Sumber: Foto Pribadi.

Pekerjaan ini kami lakukan dengan gratis, tanpa mengambil fulus, apalagi rente dari penerima buku. Mengingat, situai perekonomian saat ini sangatlah sulit. Pandemi Covid-19 memaksa kita, untuk menelan pil pahit kehidupan. Seperti JNE yang menjalankan pekerjaan ini dengan tulus, meski di tengah guyuran hujan Pandemi. Begitu pulalah kami harus ikut berkontribusi, demi kebaikan sesama.

Solidaritas di Tengah Pandemi Covid-19

Di masa pandemi ini, kita semua harus merapatkan barisan. Membentuk suatu ekosistem kebahagiaan, seperti yang telah dikerjakan JNE. Banyak kebahagiaan yang telah dihubungkan selama ini, lewat proses kirim dan hantar barang. Selain itu, wabah Pandemi Covid-19, haruslah menjadi ingat-ingatan bagi kita. Bahwa, hidup bukanlah tentang aku atau dia. Akan tetapi, ini semua tentang kita. Karenanya, perlu spirit untuk saling berbagi, memberi dan menyantuni satu sama lain. Dengan begitu, kita semua perlahan bisa keluar dari lumpur penderitaan Covid-19.

Perjuangan ini harus terus berlanjut! Senyum yang dilontarkan pegawai-pegawai JNE, menjadi tanda kesetiaan, dan simbol  kebaikan bahwa ada cinta yang tidak dapat tersampaikan dengan kata. Namun, dibuktikan lewat bahasa pengabdian melayani sesama. Terima kasih kuucapkan atas kerjasamanya JNE. Terima kasih telah menunjukkan teladan, untuk berbagi kebaikan. Teruslah mengabdi untuk Negeri kita, NKRI. Dirgahayu JNE ke-30! Terima kasih telah hadir di hidup kami, warga Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun