Mohon tunggu...
Yohanes Prihardana
Yohanes Prihardana Mohon Tunggu... Lainnya - Illum Oportet Crescere, Me Autem Minui (John 3:30 - Vulgata)

Saya percaya pada harmoni antara manusia dan Sang Pencipta, sesuai dengan filosofi Gusti Manunggaling Kawula, yang menuntun saya untuk hidup selaras dengan nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan. Salam kenal, Berkah Dalem.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kearifan Filsafat Jawa Ini Bisa Bantu Kurangi Rasa Depresi Kamu

10 Desember 2024   05:30 Diperbarui: 9 Desember 2024   14:46 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Meditasi Jawa: "Tapa Brata"

Meditasi atau tapa brata merupakan cara untuk merenungkan makna hidup dan mencari kedamaian batin. Praktik ini melibatkan diam, menjauh dari keramaian, dan memusatkan pikiran pada hakikat kehidupan. Selain membantu seseorang untuk introspeksi, tapa brata juga mengajarkan pentingnya jeda dalam hidup, sehingga pikiran tidak terus-menerus terjebak dalam rutinitas yang melelahkan.

Mengintegrasikan Filsafat Jawa ke Kehidupan Modern

Dalam era modern, penerapan filsafat Jawa ini tetap relevan. Ketika dunia semakin sibuk, praktik seperti meditasi, refleksi diri, dan penerimaan dapat membantu mengurangi tekanan mental. Budaya lokal seperti ini juga memiliki nilai universal yang dapat dipelajari oleh siapa saja.

Dengan kembali ke akar kebijaksanaan Jawa, kita diajak untuk mengenali bahwa ketenangan sejati tidak datang dari dunia luar, melainkan dari hati yang damai. Seperti yang dikatakan Ki Ageng Suryomentaram, "Kunci kebahagiaan ada di dalam dirimu sendiri."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun