Mohon tunggu...
Yohanes Orong
Yohanes Orong Mohon Tunggu... Dosen - Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero, Flores

Meneliti hasrat mimetik dalam novel dan naskah Kitab Suci.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bahasa dan Pengetahuan Bawaan Manusia

3 Juni 2024   10:12 Diperbarui: 4 Juni 2024   08:07 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Struktur frasa hanya bisa menggunakan informasi yang ada dalam konteks linear dari simbol yang ditulis ulang. Aturan transformasional bisa menggunakan informasi apa pun yang ada dalam sebuah pananda frasa di mana ia diterapkan. Kurang lebih ada tiga ciri T-rules yaitu, 1) aturan yang mengubah urutan kata, 2) aturan yang menghapus kata,  dan 3) aturan yang menambah kata-kata tertentu.

Mengapa T-rules penting dalam tata bahasa? T-rules penting karena dengan aturan itu penyederhanaan tata bahasa dapat tercipta dan dengan T-rules kesalingterkaitan tata bahasa-struktur frasa relatif mudah dilakukan. Sebaliknya tata bahasa struktur frasa tidak mamadai, sebab penekanan hanya pada susunan gramatikal tidak dapat menjelaskan pengetahuan intuitif penutur tentang bahasa. 

Struktur frasa hanya merupakan struktur permukaan dan tidak memberikan banyak indikasi tentang makna dari kalimat, dan sulit untuk menjelaskan kalimat-kalimat yang ambigu, seperti kalimat "The love of God is good." Dengan T-rules kata kerja "love" bisa ditransformasikan menjadi kata benda, sehingga kalimat itu dapat diderivasikan menjadi "God's love for people is good."

T-rules penting untuk menjelaskan kalimat yang struktur permukaan tidak bisa memberikan gambaran yang memadai tentang makna ketika dua kalimat memiliki struktur permukaan yang berbeda, seperti "They denied the existence of God." Dan "They denied the God exist."

T-rules membantu memparafrasekan struktur permukaan dari dua kalimat yang identik tetapi berbeda pada aspek sintaksis. T-rules dapat membuat perincian kalimat perintah yang subjeknya dilesapkan, seperti "Help yourself!" T-rules mengkonversi bagan penanda frasa menjadi bagan penanda frasa lain.

Bahasa dan Pengetahuan Bawaan

Bagaimana teori tata bahasa bisa dihubungkan dengan psikologi dan filsafat tentang pikiran? Sebuah tata bahasa dari sebuah bahasa bukan sekadar deskripsi bahasa itu, tetapi sebuah model yang menjelaskan cara orang memproduksi dan memahami bahasa. Ketika para linguis meneliti aturan tata bahasa, mereka juga meneliti aspek pikiran manusia, sebab aturan itu merupakan bagian dari kemampuan intelektual manusia. Salah satu kompetensi linguistik manusia adalah T-rules. Dengan T-rules tampak bahwa manusia memiliki pengetahuan bawaan (innate knowledge), juga T-rules menunjukkan pada manusia kemampuan untuk mengeneralisasi.

Namun, Chomsky mengklaim bahwa pikiran manusia memiliki kemampuan yang jauh lebih besar daripada yang diperlukan untuk sekadar melakukan sesuatu (induktif-empiris). Kemampuan manusia untuk menguasai bahasa adalah kemampuan bawaan yang spesifik hanya ada pada species manusia. 

Ada mekanisme bawaan pada manusia untuk memiliki kompetensi bahasa, dan bahasa itu tidak semata-mata didapat dari input eksternal. Seorang anak memiliki kemampuan untuk menafsir sebuah kalimat baru, sebab ia mampu mengenali struktur dalam. Ia menggunakan mekanisme pengetahuan bawaannya.

Hanya saja mesti disadari kemampuan bawaan tidak mungkin sudah sangat lengkap sejak manusia lahir dan kemampuan bawaan itu tidak mungkin hanya sekadar berisi kemampuan pada manusia untuk melakukan sesuatu secara induktif. Manusia mampu mengetahui dua hal umum dari bahasa yaitu aspek substantif dan aspek formal.

Aspek substantif adalah kategori tata bahasa abstrak, di mana semua tata bahasa yang diketahui selalu memiliki bagian dari kategori-kategori ini. Aspek formal adalah peraturan atau ketentuan yang dimiliki oleh semua bahasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun