Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Fondasi Timnas Indonesia dari Shin Tae-yong Mulai Bagus, Sabarlah Para Fans!

13 Juni 2022   11:38 Diperbarui: 13 Juni 2022   12:15 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Layak Dapat Kepercayaan Lebih (Foto: Kompas.com)

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mulai memperlihatkan fondasi yang bagus berkat racikannya yang ia ciptakan dalam waktu dua tahun terakhir.

Pelatih asal Korea Selatan (Korsel) itu resmi diperkenalkan di Tanah Air pada akhir tahun 2019 lalu, kemudian mulai melakukan seleksi pemain dan pelatihan sejak awal tahun 2020 hingga sekarang.

Terpilihnya Shin Tae-yong jelas diharapkan bisa membawa permainan Indonesia menjadi lebih baik karena pengalamannya saat melatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 lalu.

Saat itu, Korea Selatan memang tidak lolos ke babak 16 besar, namun perjuangannya membawa Tim Negeri Ginseng patut diapresiasi.

Bermain di Grup F, Korsel termasuk tim non unggulan karena bergabung dengan Swedia, Meksiko, dan juara bertahan Jerman.

BACA JUGA: Pintar! Tak Ada Uang untuk Pulangkan Lukaku, Chelsea: Tukar 3 Pemain Saja, Inter
BACA JUGA: Di Bawah Pemimpin Baru, Tuchel Pegang Kendali Penuh di Jendela Transfer

Pada dua pertandingan pertama saat melawan Swedia dan Meksiko, Korsel menelan kekalahan yang memastikan mereka gagal lolos ke babak penyisihan.

Meski demikian, racikan Shin Tae-yong membuat tim lawan harus menang dengan tak mudah. Buktinya, mereka hanya mampu menang tipis atas Korea Selatan.

Swedia hanya mampu menang 1-0, sementara Meksiko menang dengan skor 2-1. Lalu bagaimana dengan Jerman yang menyandang status juara bertahan?

Pada laga pamungkas di Grup F Piala Dunia 2018, sejatinya Jerman masih punya kans lolos andai menang atas Korea Selatan dengan skor minimal 2-0.

Dalam laga itu, jelas Jerman jauh lebih diunggulkan atas Korea Selatan karena sejumlah pemain yang mereka miliki.

Namun siapa yang sangka? Jerman justru dipaksa berlutut oleh Korea Selatan yang telah dipastikan gagal melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2018.

Korea Selatan yang sudah tak punya harapan untuk melanjutkan kiprah mereka di Piala Dunia kala itu nyatanya masih membuktikan jika mereka datang bukan sebagai penghibur tapi juga membuktikan mereka layak berada di ajang Piala Dunia.

Ya, Korea Selatan menang dengan skor dua gol tanpa balas dan membuat Jerman juga tersingkir sekaligus menempati juru kunci Piala Dunia 2018 di Grup F.

Hasil ini pun menggemparkan dunia, terlebih saat Shin Tae-yong resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia.

BACA JUGA: Abaikan Juventus, Di Maria Pilih Jadi Pengkhianat ke Barcelona?
BACA JUGA: Banyak Tuntutan, 3 Klub Liga Primer Inggris Ogah Datangkan Dybala

Saya masih ingat dengan jelas, sekitar setengah tahun Timnas Indonesia dibesut oleh ayah dua orang anak itu, ia mengatakan jika para pemain Timnas 'Terlalu Baik' dan juga 'Sangat Lemah' saat berduel fisik dengan lawan.

Hal itulah yang menurutnya jadi faktor utama mengapa Skuat Garuda sulit berkembang.

Ucapan dari Shin Tae-yong pun bukan tanpa alasan dan bagi kita yang mengerti sepak bola dan paham situasi Timnas Indonesia pun pasti setuju.

Jika pemain kita ada yang melakukan kontak fisik dengan pemain lawan, lalu pemain lawan itu tersungkur, sebagian besar di antara pemain kita langsung berhenti melakukan serangan untuk memberikan kesempatan bagi pemain lawan untuk mendapat perawatan, padahal wasit tidak menghentikan pertandingan.

Sebaliknya, saat pemain kita mendapat sentuhan fisik sedikit saja, kita sudah langsung terkapar sehingga membuat mental dan ritme permainan menjadi hilang.

Kini kondisi seperti itu di tangan Shin Tae-yong sudah mulai berbeda. Mental pemain Timnas sudah mulai terbentuk.

Tak sampai di situ saja, sebelumnya Timnas Indonesia juga dikenal dengan memainkan bola-bola panjang saat melakoni pertandingan.

Ya, kelihatannya memang bisa mengancam gawang lawan, hanya saja realitanya pemain kita kalah dalam tinggi badan, sehingga umpan bola Panjang atau bola lambung dapat diantisipasi dengan baik.

Di bawah arahan Shin Tae-yong permainan Indonesia terlihat sangat rapi saat membangun serangan.

Permainan bola-bola Panjang sudah jarang terlihat, kini Skuat Garuda mulai memainkan permainan yang sedikit atraktif dengan memainkan bola-bola pendek.

BACA JUGA: Jika Permintaan Gaji Salah Ditolak, Ancaman Gabung Klub Rival Jadi Pilihan
BACA JUGA: 6 Klub yang Masih Pantas Diperkuat Robert Lewandowski

Pola permainan Timnas yang membaik mulai terlihat saat bermain di Piala AFF dan SEA Games kemarin dan juga dua pertandingan Kualifikasi Piala Asia kemarin.

Saat menang dengan skor 2-1 atas Kuwait, Indonesia benar-benar mampu bermain dengan mengesankan, padahal di atas kertas Kuwait masih lebih diunggulkan Tim Merah Putih.

Sama halnya saat takluk dari Jordania dengan skor 0-1, meski kalah namun permainan Indonesia tetap membuat tim lawan harus bekerja keras.

Sebenarnya fondasi permainan Indonesia yang membaik sudah terlihat saat masih ditangani oleh pelatih asal Spanyol, Luis Milla.

Sayangnya, karena tidaknya ada kesepakatan perihal negosiasi kontrak, Luis Milla saat itu hanya berkesempatan melatih Timnas Indonesia selama satu tahun saja.

Namun era singkat Luis Milla sudah selesai, kini era Shin Tae-yong bisa dikatakan baru dimulai.

Ya, benar-benar baru dimulai karena memang fondasinya baru terbentuk dengan baik dan rapi.

Untuk menjadi sebuah tim yang hebat, jelas dibutuhkan waktu yang banyak untuk menciptakan proses demi proses agar tercipta sebuah kekompakan yang solid.

Artinya, para fans sepak bola Tanah Air jelas harus bersabar dan percaya dengan proses yang dibangun oleh Shin Tae-yong.

Kita tidak boleh hanya sekedar mendukung saat menang, lolos ke final, lalu menjadi juara secara instant.

BACA JUGA: "Bosan" Juara di Bayern Muenchen, Lewandowski: Saatnya Pergi!
BACA JUGA: Antara Mbappe, Uang, Liga Prancis, dan Real Madrid

Hal inilah yang terus saya perhatikan oleh netizen Indonesia, yang hanya mendukung pelatihnya saat Timnas menang dan lolos ke final dan berharap menjadi juara.

Kita juga harus melihat bagaimana proses yang dibentuk dan bagaimana pemain yang dipilih apakah mau dibentuk untuk lebih baik atau tidak.

Harus diakui, setiap proses yang dibentuk oleh pelatih sebelum Shin Tae-yong dan Luis Milla, Timnas Indonesia kerap memainkan pola permainan yang sama, yaitu terburu-buru dalam membangun serangan dan memainkan bola-bola Panjang.

Biasanya di babak pertama bermain bagus, namun di babak kedua permainan mulai mengendur dan jika terkena comeback atau kebobolan duluan, mental menjadi melemah dan permainan menjadi kacau.

Saya percaya Shin Tae-yong bisa membentuk Timnas Indonesia menjadi lebih baik karena ketegasan dan tingkat disiplinnya yang sangat tinggi.

Setiap pemain yang dipilih Shin untuk masuk Skuat Garuda pun mulai banyak yang terlihat mau dibentuk dan bisa bekerja sama dengan baik.

Jika para pemain bisa memegang komitmen mereka untuk bermain dengan baik. Saya sangat yakin, Timnas Indonesia perlahan tapi pasti bisa mengalami peningkatan yang pesat.

Mulai dari menunjukkan taringnya di level Asia Tenggara, barulah setelah itu menjadi yang terbaik di Asia, dan lagi-lagi butuh proses dan kepercayaan yang tinggi.

BACA JUGA: Kingsley Coman: Si Manusia Hoki Berkategori Lumayan
BACA JUGA: Cocoklogy Piala Dunia 2022 Qatar: Ronaldo Bisa Bawa Portugal Juara

Kini, Timnas Indonesia bakal kembali berjuang untuk mendapat poin penuh saat melawan Nepal dalam pertandingan terakhir Kualifikasi Piala Asia 2023 di Grup A.

Skuat Garuda masih punya kans untuk lolos ke Piala Asia 2023 pun masih terbuka lebar andai mampu menang besar atas Nepal dalam pertandingan yang digelar pada hari Rabu, 15 Juni 2022 WIB nanti dengan catatan, Kuwait menang atas Jordania dengan skor tipis 1-0.

Mari kita dukung kiprah Shin Tae-yong agar bisa menjadikan Timnas Indonesia jauh lebih baik dari sebelumnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun