Bukan hanya agar bisa mendapatkan status juara grup, tetapi juga menjaga ritme permainan dan konsistensi tim di sepanjang Piala AFF 2020.
Di satu sisi, meski nantinya Indonesia mampu lolos ke semifinal, bahkan bisa melaju ke partai puncak, Skuat Garuda jelas harus belajar dari sejarah mereka di ajang ini.
Di mana mereka kerap tampil menjanjikan dari fase grup, namun pada akhirnya kandas di partai puncak, sampai-sampai sebutan spesialis Runner-up melekat di Timnas Indonesia dalam ajang Piala AFF.
Indonesia cukup sering tampil menjanjikan di Piala AFF sebelumnya, di tahun 2000, 2002, 20110, 2012, dan 2014. Sayang semuanya harus kandas di partai puncak, di mana mereka besar kemungkinan diselimuti oleh rasa percaya diri, tegang, dan beban berat.
Terlebih di ajang Piala AFF 2010 lalu, kala itu skuat Garuda terbilang sangat dijagokan untuk bisa menjadi juara.
Hadirnya Irfan Bachdim dan Cristian Gonzalez benar-benar membuat lini depan Timnas Indonesia menjadi momok bagi tim lawan manapun.
Sayangnya, di babak final Indonesia dipaksa berlutut oleh negara tetangga, Malaysia yang kalah dengan skor agregat 4-2.
Situasi inilah yang pastinya benar-benar harus dibenahi, dipelajari, dan dilakukan oleh Skuat Garuda di Piala AFF 2020 agar bisa mendapatkan gelar juara pertama di ajang ini. Semoga beruntung Timnas Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H