Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jadi Atlet Itu Mudah, tapi Prosesnya yang Susah

4 Agustus 2021   18:20 Diperbarui: 4 Agustus 2021   18:29 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun Tevez tak menyangka karena melihat Ronaldo sedang jogging kecil dan saat itu juga ia menyerah, karena merasa tak mungkin datang pukul lima pagi.

Sampai di situ saja? Jelas tidak, masih seputar Cristiano Ronaldo, di mana saat itu mantan rekan setimnya juga di Man United, Patrice Evra yang sedang libur kompetisi bermain ke rumahnya.

Saat itu, Evra disajikan dengan makanan sayuran dan buah-buahan. Beberapa jam setelah makan, Evra dipaksa Ronaldo untuk ikut workout di rumahnya, padahal Evra saat itu berkunjung tujuannya untuk main-main saja.

Selesai workout, Evra mencoba untuk mencari minuman dingin di kulkas dan ia pun kaget, karena saat membuka kulkas Ronaldo ternyata isinya hanya buah-buahan, sayuran, dan daging ikan mentah, sama sekali tidak ada minuman segar.

Sejak saat itu, Evra mengaku kapok untuk berkunjung ke rumah Ronaldo. Di Euro 2020 pun, Ronaldo juga sempat membuat aksi heboh dengan menyingkirkan botol coca-cola, setelah itu ia mengangkat air putih.

Nah, itu contoh dari atlet profesional ternama di dunia. Kalo berdasarkan pengalaman pribadi, saya memang bukanlah seorang atlet, tapi pernah mencoba untuk berolahraga rutin dengan mengikuti program latihan paling standar dari seorang atlet.

Yaitu, cukup rutin berolahraga, menjaga pola makan, dan jam tidur. Tiga hal ini memang terlihat mudah, tapi sekali lagi menjaga konsistensinya sangat susah.

Apalagi, jika sedang hari raya atau ada rekan yang ulangtahun, sangat sulit untuk menahan diri, karena terkadang bisa dianggap tidak sopan atau dibilang, "Sudahlah, gak tiap hari juga kan?"

Kata-kata itulah yang akhirnya membuat mental saya jatuh, meski akhirnya saya harus kembali berolahraga dengan giat untuk membakar lemak jahat dan kalori.

Tak hanya itu, bisa dibilang dulu itu saya punya perut yang buncit dan saya juga suka berolahraga futsal dan terkadang basket.

Saat berlari, jelas sangat sulit, karena terasa berat dan mudah terasa lelah. Akhirnya, saya memutuskan untuk giat berolahraga gym atau workout demi mengecilkan perut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun