Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(Cerita Bersambung) Air Susu Dibalas dengan Air Teh (Part 2)

2 Agustus 2021   19:05 Diperbarui: 2 Agustus 2021   19:07 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto air susu dan air teh (Foto: Dokumen Pribadi).

Merasa takjub, Darren pun menjadi segan dengan Pak Josep Martin. Namun, ia masih punya banyak pertanyaan.

"Lalu, kenapa bapak bilang perusahaan ini masih berkembang? Padahal orang-orang tahu perusahaan ini sangat maju dan sukses?" tanya Darren.

"Ya, itulah kehidupan Darren. Kita tidak boleh terlalu lama berpuas diri, kita harus bisa berkembang, itulah jalan agar kita bisa terus semangat mendapatkan yang terbaik," jawab Pak Josep.

"Saya sangat suka bekerja dengan orang yang sikapnya baik dan saya percaya kamu orangnya juga demikian. Dari awal kita ketemu, di saat kamu terburu-buru kamu masih bisa berikan bantuan dan berikan penjelasan yang baik."

"Kamu juga tidak malu untuk banyak bertanya, yaa meskipun buat orang jengkel, tapi buat pembelajaran hidup itu sangat bagus, jadi saya rasa kamu bisa bekerja di sini," jelas Pak Josep.

Darren pun terdiam tak bisa berkata-kata karena masih tak percaya hanya bantuan yang kecil bisa membuatnya bekerja di perusahaan besar.

"Kalau kamu pernah dengar perumpamaan air susu dibalas air tuba, itu yang saya dapatkan dari Hendra. Tapi, saya selalu ajarkan ke pegawai saya, termasuk kamu sekarang ini bagaimana caranya membalas air susu dengan air teh, sama-sama menyegarkan bukan? Jadi, kebaikan pasti bakal mendatangkan kebaikan juga," tandas Pak Josep.

Tak lama kemudian, datang salah satu karyawan Pak Josep Martin untuk mengambil jaket miliknya yang dipinjam oleh pimpinannya tersebut.

"Nah, ini salah satu pegawai saya yang bekerja sebagai kurir, namanya Mas Yanto, dia juga orang yang baik. Mas Yanto, ini adalah Darren yang bakal bekerja di perusahaan kita nanti," jelas Pak Josep lagi.

"Baiklah Darren, saya rasa sudah cukup semuanya, saya bakal kasih kamu untuk bersantai sejenak selama satu minggu, setelah itu Anda bisa bekerja di sini. Pesan saya jika bekerja di sini adalah jangan pernah cepat puas dan jangan rusak kepercayaan saya ke kamu ya, selamat bergabung," tutupnya.

Dalam situasi tertentu apalagi mendesak, sangat sulit bagi kita untuk membantu orang lain. Namun percayalah, sikap baik yang kita lakukan ke orang lain bakal mendatangkan kebaikan ke kita juga asal dilakukan dengan tulus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun