Semakin memahami poin-poin diatas, akan semakin timbul pertanyaan. Salah satu diantaranya adalah, mengapa begitu pentingnya suatu Prosedur Audit. Menurut Halim (2015), Prosedur Audit memiliki manfaat , diantaranya sebagai berikut :
1. Mendapatkan pemahaman entitas dan lingkungannya termasuk pengendalian internal untuk menilai risiko salah saji material pada level laporan keuangan dan asersi (prosedur penilaian risiko);
2. Menguji keefektifan operasi dari pengendalian dalam mencegah dan mendeteksi salah saji material pada level asersi (tes pengendalian);Â
3. Mendukung asersi atau mendeteksi salah saji yang material pada level asersi (tes substansial).Â
Lalu bagaimana dan apa saja sub-bagian atau tools yang melekat pada Prosedur Audit? Menurut Arens, et all (2015), ada beberapa teknik yang dapat dipergunakan berkaitan dengan Prosedur Audit.Â
1. Inspeksi
Inspeksi ini merupakan kegiatan yang terperinci atas catatan, dokumen dan pemeriksaan fisik untuk menentukan fakta – fakta serta keaslian dokumen tersebut.
2. Scanning
Prosedur ini untuk me-review yang kegiatannya tidak terlalu terinci guna mendeteksi dokumen, apakah dokumen tersebut terdapat hal – hal yang tidak biasa dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
3. Mengamati (Observing)
Suatu proses pengamatan yang dilakukan auditor untuk melihat sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan serta mengaitkan tindakan tersebut dengan jenis bukti audit yang didefinisikan sebagai observasi.