Mohon tunggu...
Yohanda
Yohanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor Pendorong Lahirnya Sosiologi

7 November 2024   23:20 Diperbarui: 7 November 2024   23:23 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pexels.com/Zen Chung 

Apakah kamu pernah bertanya-tanya, apa yang melatarbelakangi munculnya ilmu sosiologi?

Sosiologi lahir bukan tanpa alasan, melainkan sebagai respons terhadap berbagai perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang terjadi pada masa itu.

Di bawah ini, kita akan membahas faktor-faktor utama yang mendorong lahirnya sosiologi sebagai ilmu pengetahuan.

Artikel ini ditulis dengan gaya yang informatif dan terstruktur untuk membantu memahami perkembangan sosiologi sejak awal.

1. Revolusi Industri

Revolusi Industri yang berlangsung pada abad ke-18 di Eropa membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat.

Dari sistem produksi yang semula berbasis agraris menjadi berbasis industri, banyak orang yang berpindah dari desa ke kota untuk bekerja di pabrik-pabrik.

Migrasi besar-besaran ini menimbulkan masalah sosial baru, seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, dan kondisi kerja yang buruk.

Kondisi ini menciptakan kebutuhan untuk mempelajari dan memahami dinamika masyarakat yang berubah dengan cepat, sehingga menjadi salah satu faktor penting dalam kelahiran sosiologi.

2. Revolusi Prancis

Revolusi Prancis pada akhir abad ke-18 juga memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan sosiologi.

Revolusi ini membawa gagasan tentang kesetaraan, kebebasan, dan hak asasi manusia.

Namun, perubahan drastis dalam sistem sosial dan politik tersebut menimbulkan kekacauan dan konflik.

Banyak pemikir pada masa itu yang ingin memahami bagaimana masyarakat dapat mengatur diri mereka sendiri tanpa jatuh dalam kekacauan.

Gagasan untuk mempelajari struktur dan fungsi masyarakat guna menciptakan tatanan yang lebih stabil pun menjadi perhatian utama dan mendorong munculnya sosiologi.

3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Filsafat

Perkembangan ilmu pengetahuan pada abad Pencerahan membawa perubahan cara berpikir masyarakat terhadap dunia.

Sebelumnya, pengetahuan didominasi oleh dogma dan tradisi, namun pada masa ini, penalaran ilmiah dan empiris mulai dikedepankan.

Pemikir seperti Auguste Comte, yang kemudian dikenal sebagai "Bapak Sosiologi," memperkenalkan pendekatan positivisme, yang menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari masyarakat.

Pendekatan ini memberikan fondasi metodologis bagi sosiologi sebagai ilmu yang ilmiah.

4. Urbanisasi yang Pesat

Proses urbanisasi yang cepat akibat dari Revolusi Industri menyebabkan terjadinya berbagai masalah di kota-kota besar, seperti kriminalitas, kemiskinan, dan sanitasi yang buruk.

Kondisi sosial yang kompleks ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai dampak urbanisasi terhadap interaksi sosial dan struktur masyarakat.

Para pemikir sosial merasa perlu untuk memahami dan mencari solusi bagi masalah-masalah tersebut, sehingga mereka tertarik untuk mempelajari pola dan struktur sosial secara lebih mendalam.

Hal ini menjadi salah satu pendorong bagi perkembangan sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial.

5. Kolonialisme dan Globalisasi Awal

Kolonialisme membawa bangsa-bangsa Eropa berinteraksi dengan masyarakat yang sangat berbeda dalam hal budaya, sistem sosial, dan ekonomi.

Melalui interaksi ini, muncul rasa ingin tahu tentang perbedaan dan persamaan antar masyarakat di berbagai belahan dunia.

Para pemikir saat itu ingin memahami bagaimana masyarakat berkembang dengan cara yang berbeda, dan apa yang mempengaruhi struktur sosial mereka.

Ini mendorong terbentuknya konsep-konsep sosial yang nantinya menjadi dasar dalam studi sosiologi.

Sosiologi lahir dari respons terhadap berbagai perubahan besar yang terjadi di dunia, seperti Revolusi Industri, Revolusi Prancis, urbanisasi, perkembangan ilmu pengetahuan, dan kolonialisme.

Faktor-faktor ini menunjukkan betapa dinamisnya masyarakat dan pentingnya memahami perubahan tersebut agar tercipta kehidupan sosial yang lebih baik.

Dengan mempelajari sosiologi, kita dapat memahami struktur sosial, interaksi antarindividu, dan pola-pola sosial dalam masyarakat.

Jadi, sosiologi bukan sekadar ilmu tentang masyarakat, tapi juga tentang bagaimana kita bisa membangun masyarakat yang lebih harmonis dan teratur.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun