Proses urbanisasi yang cepat akibat dari Revolusi Industri menyebabkan terjadinya berbagai masalah di kota-kota besar, seperti kriminalitas, kemiskinan, dan sanitasi yang buruk.
Kondisi sosial yang kompleks ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai dampak urbanisasi terhadap interaksi sosial dan struktur masyarakat.
Para pemikir sosial merasa perlu untuk memahami dan mencari solusi bagi masalah-masalah tersebut, sehingga mereka tertarik untuk mempelajari pola dan struktur sosial secara lebih mendalam.
Hal ini menjadi salah satu pendorong bagi perkembangan sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial.
5. Kolonialisme dan Globalisasi Awal
Kolonialisme membawa bangsa-bangsa Eropa berinteraksi dengan masyarakat yang sangat berbeda dalam hal budaya, sistem sosial, dan ekonomi.
Melalui interaksi ini, muncul rasa ingin tahu tentang perbedaan dan persamaan antar masyarakat di berbagai belahan dunia.
Para pemikir saat itu ingin memahami bagaimana masyarakat berkembang dengan cara yang berbeda, dan apa yang mempengaruhi struktur sosial mereka.
Ini mendorong terbentuknya konsep-konsep sosial yang nantinya menjadi dasar dalam studi sosiologi.
Sosiologi lahir dari respons terhadap berbagai perubahan besar yang terjadi di dunia, seperti Revolusi Industri, Revolusi Prancis, urbanisasi, perkembangan ilmu pengetahuan, dan kolonialisme.
Faktor-faktor ini menunjukkan betapa dinamisnya masyarakat dan pentingnya memahami perubahan tersebut agar tercipta kehidupan sosial yang lebih baik.