Revolusi Prancis pada akhir abad ke-18 juga memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan sosiologi.
Revolusi ini membawa gagasan tentang kesetaraan, kebebasan, dan hak asasi manusia.
Namun, perubahan drastis dalam sistem sosial dan politik tersebut menimbulkan kekacauan dan konflik.
Banyak pemikir pada masa itu yang ingin memahami bagaimana masyarakat dapat mengatur diri mereka sendiri tanpa jatuh dalam kekacauan.
Gagasan untuk mempelajari struktur dan fungsi masyarakat guna menciptakan tatanan yang lebih stabil pun menjadi perhatian utama dan mendorong munculnya sosiologi.
3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Filsafat
Perkembangan ilmu pengetahuan pada abad Pencerahan membawa perubahan cara berpikir masyarakat terhadap dunia.
Sebelumnya, pengetahuan didominasi oleh dogma dan tradisi, namun pada masa ini, penalaran ilmiah dan empiris mulai dikedepankan.
Pemikir seperti Auguste Comte, yang kemudian dikenal sebagai "Bapak Sosiologi," memperkenalkan pendekatan positivisme, yang menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari masyarakat.
Pendekatan ini memberikan fondasi metodologis bagi sosiologi sebagai ilmu yang ilmiah.
4. Urbanisasi yang Pesat