Mohon tunggu...
Yogi Pratama
Yogi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas sebelas Maret

Writers,

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ikan Kaleng: Menu Praktis dan Bernutrisi untuk Program Makan Bergizi Gratis

15 November 2024   05:40 Diperbarui: 15 November 2024   09:15 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Di tengah upaya meningkatkan gizi masyarakat, pemerintah dan berbagai organisasi terus mengembangkan program makan bergizi gratis. Salah satu menu yang menarik perhatian adalah ikan kaleng. Mengapa? Selain mudah didistribusikan dan disimpan, ikan kaleng kaya akan nutrisi penting seperti protein, omega-3, dan vitamin D, yang sangat dibutuhkan tubuh. Mari kita telusuri lebih jauh mengapa ikan kaleng menjadi pilihan utama untuk program ini.

Mengapa Ikan Kaleng?

1. Kaya Nutrisi

Ikan kaleng, seperti sarden atau makarel, mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak. Selain itu, kandungan proteinnya membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, sementara kalsium dan vitamin D dalam tulangnya sangat baik untuk kesehatan tulang.

2. Harga Terjangkau

Dibandingkan dengan daging segar, ikan kaleng relatif lebih murah namun tetap bergizi tinggi. Hal ini memungkinkan program makan bergizi gratis menjangkau lebih banyak orang tanpa menguras anggaran.

3. Praktis dan Mudah Disiapkan  

Ikan kaleng bisa langsung dikonsumsi atau dipadukan dengan bahan lain. Hal ini membuatnya cocok untuk menu di berbagai daerah, khususnya daerah yang sulit mengakses bahan makanan segar.

4. Daya Tahan Panjang

Ikan kaleng dapat disimpan dalam waktu lama tanpa memerlukan pendinginan. Kondisi ini sangat ideal untuk program yang menjangkau wilayah terpencil atau daerah yang memiliki keterbatasan fasilitas penyimpanan makanan.

Manfaat Nutrisi dari Ikan Kaleng

Berikut beberapa manfaat nutrisi utama ikan kaleng yang mendukung kesehatan masyarakat:

- Protein: Penting untuk kekuatan dan pertumbuhan otot.

- Omega-3: Baik untuk kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, serta meningkatkan fungsi otak.

- Kalsium: Khususnya pada ikan yang dimakan dengan tulangnya, membantu mencegah osteoporosis.

- Vitamin D: Mendukung penyerapan kalsium dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Resep Mudah dengan Ikan Kaleng untuk Program Makan Gratis

Untuk memberikan variasi rasa pada menu ikan kaleng, berikut beberapa resep sederhana yang bisa dicoba:

1. Tumis Sarden dengan Sayuran  

Bahan: Sarden kaleng, bawang merah, bawang putih, tomat, wortel, dan bayam.  

Cara: Tumis bawang hingga harum, masukkan sarden, tambahkan sayuran, aduk hingga matang.

2. Sup Makarel dengan Tahu dan Sayur Hijau

Bahan: Makarel kaleng, tahu potong dadu, sayur hijau, dan bawang putih.  

Cara: Masukkan semua bahan ke dalam air mendidih, tambahkan bumbu sesuai selera, masak hingga tahu empuk.

Kreativitas Penyajian dan Penerimaan Masyarakat

Agar ikan kaleng diterima dengan baik dalam program makan bergizi gratis, inovasi dalam penyajian penting dilakukan. Melalui pelatihan sederhana, para koki di lapangan atau masyarakat dapat belajar cara mengolah ikan kaleng menjadi menu yang enak dan tidak monoton. 

Ikan kaleng adalah solusi yang cerdas dan praktis untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dalam program makan bergizi gratis. Selain mudah didapatkan, harganya terjangkau, dan nutrisinya pun sangat baik untuk kesehatan tubuh. Dengan perencanaan yang baik dan kreasi menu yang menarik, ikan kaleng bisa menjadi andalan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun