Terkait dengan hal itu, sebanyak 314 pos tarif produk berdaya saing lemah, dari 2.528 pos tarif, diusulkan diubah dalam perundingan Asean China.
Perubahan itu dilakukan melalui dua cara, yakni modifikasi dan penundaan penurunan bea masuk dalam kategori NT 1 (normal track). NT 1 adalah jadwal penurunan tarif bea masuk yang mulai bergulir pada 20 Juli 2005 dan menjadi 0% pada 1 Januari 2010.
Ke-314 pos tarif produk yang akan dilindungi itu berasal dari sembilan sektor manufaktur dan IKM (lihat tabel). Hal ini ditetapkan setelah pemerintah mengkaji perkembangan daya saing 314 produk itu dalam 5 tahun terakhir.
Kajian itu juga menyimpulkan empat rekomendasi jadwal implementasi tarif. Pertama, implementasi tarif untuk kelompok produk berdaya saing kuat sesuai jadwal 1 Januari 2010. Kedua, kelompok berdaya saing sedang ditunda dari 2010 menjadi 2012.
Ketiga, untuk kelompok produk berdaya saing lemah penghapusan tarif diundur menjadi 2018. Keempat, untuk produk berdaya saing sangat lemah terpaksa diimplementasikan pada 2010.
Saat ini, tujuh instansi yang terdiri dari Departemen Keuangan, Departemen Perindustrian, Departemen Perdagangan, Departemen Kehutanan, Departemen Pertanian, Departemen Kelautan dan Perikanan, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), mematangkan pembahasan akhir terkait pos tarif sebelum 1 Januari.
Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Pertanian, mengatakan dari sektor pertanian balance of trade Indonesia dipastikan akan naik signifikan terdorong pemberlakuan ACFTA, terutama untuk produk perkebunan seperti kelapa sawit, karet, kopi, dan teh.
Namun, sebagai kompensasi balance of trade untuk produk hortikultura menjadi lebih rendah, karena menghadapi tekanan buah dari China yang semakin besar.
Berbahaya
Sementara itu, dari Nanning, China, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa mengatakan implementasi ACFTA sangat berbahaya bagi negara-negara anggota Asean karena ada problem pendanaan dan infrastruktur sehingga sulit bersaing dengan China.
Hal itu disampaikan dalam pertemuan pengusaha muda Asean dan China atau Asean China Young Entrepreneurs Association Forum 2009 di Nanning, China, kemarin.