Mohon tunggu...
Yoga Wanda Prasetio
Yoga Wanda Prasetio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

Nama: Yoga Wanda Prasetio NIM: 42321010054 Prodi: Desain Komunikasi Visual Fakultas: FDSK Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kenangan Masa Kecilku

28 Mei 2023   20:58 Diperbarui: 28 Mei 2023   22:06 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah cerita fiksi yang terinspirasi dari masa kecilku di Desa Garawangi, di tengah perbukitan kuningan Jawa Barat. Cerita tentang petualangan, keajaiban, dan semangat perubahan yang menginspirasi. Semoga cerita ini memberikan gambaran tentang kekuatan yang dimiliki oleh komunitas kecil ketika mereka bersatu untuk menciptakan perubahan positif dalam dunia yang terus berkembang.

Karakter Utama:

Aria - Seorang pemuda berusia 20-an tahun yang tumbuh di Desa Surya Alam. Ia memiliki semangat dan rasa keterhubungan yang kuat terhadap budaya dan lingkungan desanya. Aria adalah pemimpin muda yang penuh inspirasi dan berdedikasi untuk melestarikan warisan budaya dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

Rani - Sahabat baik Aria sejak kecil. Rani adalah sosok yang ceria dan berbakat dalam seni tari tradisional. Ia juga memiliki ketertarikan dalam menjaga lingkungan dan sering berpartisipasi dalam kegiatan konservasi.

Mbah Kusuma - Seorang tetua bijak dan pemuka masyarakat di Desa Surya Alam. Mbah Kusuma memiliki pengetahuan mendalam tentang budaya dan sejarah desa. Ia menjadi mentor dan penasihat Aria, memberikan nasihat berharga tentang kearifan lokal dan pentingnya menjaga warisan budaya.

Ibu Saras - Seorang wanita misterius yang mereka temui di gua. Ibu Saras memiliki pengetahuan khusus tentang tanaman langka dan kemampuan penyembuhan alami. Ia menjadi sumber inspirasi bagi Aria dan Rani untuk menjaga kekayaan alam dan memanfaatkannya dengan bijaksana.

DIALOG:

Aria: "Rani, apa yang kamu pikirkan tentang cerita Ibu Saras tadi? Begitu menakjubkan, bukan?"

Rani: "Iya, Aria! Saya merasa terpesona dengan pengetahuan dan kearifan Ibu Saras. Kita harus berterima kasih kepadanya dan menjaga harta karun alam ini dengan baik."

Mbah Kusuma: "Anak-anak, kalian berdua adalah harapan masa depan desa ini. Warisan budaya dan keberlanjutan lingkungan harus dijaga agar tetap hidup. Aku yakin kalian bisa melakukannya."

Aria: "Kami berjanji, Mbah Kusuma. Kami akan menggunakan pengetahuan yang kami peroleh untuk membangkitkan kembali kehidupan budaya dan menjaga alam kita dengan baik."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun