Mohon tunggu...
Yoga Agung Darmawan
Yoga Agung Darmawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Fisika Universitas Airlangga

Connecting the dots

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Paradoks Kapal Theseus Menyulam Teknologi Bionik, Mind Upload, dan Keabadian

16 Juni 2022   18:00 Diperbarui: 16 Juni 2022   18:05 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Skenario Tubuh Robot: Sebuah robot dipasang memori digital berisi informasi otak yang mengandung ingatan, emosi, dan karakter anda. Robot itu memiliki ingatan, emosi, dan karakter anda, serta bentuk tubuh robot yang didesain 99% mirip dengan tubuh anda sehingga robot itu memiliki kesadaran bahwa ia adalah anda


PARADOX KAPAL THESEUS

Dalam mitologi Yunani, Theseus adalah seorang raja Athena, anak dari Aithra. Theseus juga seorang pahlawan, dengan satu tangannya ia mampu membunuh iblis Minotaur di Crete. Setelahnya ia pulang ke kerajaannya menaiki sebuah kapal. Sebagai rasa hormat kepada Theseus, kapal yang dinaikinya tetap dirawat utuh selama ribuan tahun di pelabuhan tempat ia menambatkannya. Ketika ada bagian kapal yang rusak, maka bagian itu diganti dengan bentuk dan material yang sama. Hingga suatu masa, tidak ada bagian asli yang tersisa, semua bagian kapal telah tergantikan dengan bahan yang baru. The question is... apakah kapal tersebut masih dianggap sebagai kapal Theseus yang asli?

Paradox Kapal Theseus: Kapal Theseus dirawat baik dengan mengganti setiap bagiannya yang rusak dengan bahan baru, sampai-sampai tidak ada bagian asli dari kapal yang tersisa


BIONIK

Sekarang mari kita kembali ke zaman super canggih. Pada zaman ini, teknologi bionik sukses diciptakan. Bionik adalah teknologi berupa komponen elektronik atau mekanik yang mampu menggantikan organ-organ tubuh kita. Pada zaman ini, semua organ tubuh manusia telah memiliki bionik-nya masing-masing. (Sebenarnya tidak perlu pergi ke zaman super canggih untuk menemukan teknologi ini. Pada kenyataannya, sekarang sudah diciptakan tangan bionik sebagai tangan pengganti orang-orang yang tidak memiliki tangan. Tangan bionik dapat digerakkan menggunakan pikiran melalui sinyal otot, seperti tangan normal pada umumnya.)

Skenario Tubuh Bionik

Mari kita ulangi skenario di mana anda hidup di zaman super canggih. Sama seperti sebelumnya, otak anda disalin ke memori digital setiap saat. Akan tetapi, skenario kali ini anda tidak mati, anda hanyalah orang yang kurang beruntung karena mengalami beberapa kejadian yang tidak diharapkan. Pada usia 40 tahun, anda selamat dari sebuah kecelakaan namun mengharuskan anda untuk mengamputasi tangan dan kaki. Hal ini bukan sebuah masalah, karena sesaat setelah amputasi, tangan dan kaki anda dapat digantikan oleh tangan dan kaki bionik yang didesain sangat mirip dengan tangan dan kaki manusia. Aktivitas anda berjalan normal kembali seperti biasanya. Lama-kelamaan, pikiran anda akan menganggap tangan dan kaki bionik itu menyatu dengan tubuh anda. Kenapa tidak, bionik ini terlihat sangat mirip dengan aslinya dan yang terpenting anda secara sadar menggerakkannya dengan pikiran seperti tangan dan kaki biasa. (Body Ownership Transfer Illusions pasti juga setuju).

Ketika usia anda menginjak 55 tahun ke atas, anda merasa kemampuan mata dan telinga  anda telah berkurang. Operasi dilakukan untuk menggantikan mata dan telinga anda dengan bionik. Pada usia 60, jantung anda berhenti bekerja lalu digantikan oleh bionik. Pada usia 61, beberapa bagian otak anda tidak berfungsi, juga digantikan oleh bionik. Begitu seterusnya, sedikit demi sedikit organ anda yang rusak digantikan oleh bionik. Anda berhasil hidup hingga usia 150 tahun dengan kondisi tubuh bionik yang prima dan tidak menua. Pada usia ini juga, organ manusia terakhir anda rusak dan, bionik dipasang ke tubuh anda. Sama seperti kapal Theseus yang telah tergantikan seluruh bagiannya, seluruh tubuh anda telah terganti dengan bionik yang membuat anda tidak berbeda dengan robot pada skenario sebelumnya.

Skenario Tubuh Bionik: Secara bertahap bagian tubuh diganti dengan bionik


KEABADIAN

Sejak pertama kali anda menggunakan bionik pada usia 40 tahun hingga akhirnya seluruh bagian tubuh anda tergantikan oleh bionik pada usia 150 tahun, tidak ada sama sekali praktik mind upload yang dilakukan. Anda hanya mengganti bagian tubuh anda yang rusak secara bertahap. Apakah artinya kesadaran anda tetap berada di satu tempat?

Pada suatu ketika, untuk kedua kalinya orang aneh datang kepada anda dan bertanya, "Apakah anda hidup?". Orang terdekat anda pasti setuju bahwa anda hidup, mereka hidup bersama anda selama ini, melihat perkembangan anda memperbarui tubuh bionik anda. Akan tetapi, apakah kesadaran diri anda sendiri memvalidasi bahwa anda hidup. Meskipun tubuh anda sudah menjadi bionik yang sama seperti robot, aktivitas anda berjalan normal seperti biasanya, melanjutkan pekerjaan, dan berbuat baik kepada sesama. Apakah ini artinya kesadaran anda telah menetap di sebuah tubuh bionik? Apakah menjadi hidup berarti hanya cukup dengan memiliki kesadaran? Terlepas dari terbuat apa tubuh kita.

Jika anda menjawab tidak, maka pikirkan, kapan dari rentang usia 40 hingga 150 tahun anda benar-benar mati, benar-benar kesadaran anda lepas dari tubuh anda. Jika jawaban anda iya, maka apa bedanya skenario tubuh bionik dengan skenario tubuh robot? Di mana informasi dalam otak anda dipindah ke tubuh robot. Jika skenario tubuh robot dan tubuh bionik tidak ada bedanya, kita bisa memindahkan informasi dalam otak anda ke tubuh robot yang tidak dapat sakit dan menua, kemudian secara valid mengatakan bahwa robot itu adalah anda yang hidup kembali.

Pada titik ini, kita sebagai manusia telah berhasil meraih apa yang menjadi salah satu dari tiga agenda besar kita, yaitu keabadian. (Tiga agenda besar manusia menurut Yuval N. Harari dalam bukunya Homodeus: keabadian, kebahagiaan, dan keilahian.). Saya tidak bisa memberikan jawaban, saya hanya akan meninggalkan pertanyaan-pertanyaan itu untuk anda jawab sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun