Tidak bermaksud untuk menggugat mereka yang mempunyai kewajiban ini, tetapi aku agak kecewa juga ketika tahu bahwa tidak seorang petugas kesehatan pun baik dari puskesmas kecamatan ataupun dari dinas kesehatan yang datang ke lokasi ini, padahal aku sudah menyampaikan proposal dan minta bantuan agar ada dari mereka yang ikut pada acara yang kami selenggarakan supaya mereka dapat melihat apa yang kami lihat, agar mereka mengetahui dengan mata kepalanya sendiri bahwa masyarakat di desa Pantai Bakti memerlukan mereka.
Semalam sebelumnya staf dari dinkes kabupaten menghubungiku bahwa aku bisa mengambil bantuan obat-obatan di Puskesmas Kecamatan Muara Gembong karena tidak ada petugas yang bisa mengantarkan. Kalau aku yang diminta mengambil kesana pasti butuh waktu tambahan, selain itu lokasi Desa Pantai Mekar saja aku belum tahu dimana? Jadi aku jawab saja:
“Terimakasih pak, tapi saya gak bisa. Obat-obatan yang kami perlukan sudah kami punya, tujuan saya memberitahu kegiatan itu sebenarnya lebih kepada mengajak petugas kesehatan untuk ikut partisipasi dan berkunjung pula ke Pantai Bakti”.
Maka niat baik dan uluran tangan dari Dinas Kesehatan Kabupaten, dalam hal ini Puskesmas Muara Gembong terpaksa dengan berat hati kami “abaikan sementara”, lain waktu mungkin kita berjodoh dan bisa bekerjasama.
Beberapa kasus agaknya terpaksa saya laporkan ke dinas kesehatan setempat untuk mendapatkan perhatian lebih lanjut, seorang warga kami duga menderita Morbus Hansen (kusta), jari-jari tangannya “hilang semua”, begitu juga dengan jari-jari kakinya. Saya minta izin untuk mengambil gambar dan mengatakan akan memuat gambar dirinya dalam tulisan yang akan saya buat. Alhamdulillah bapak ini tidak keberatan.
Pasien: “saya gak mampu bu, gak punya uang untuk berobat”
Saya: “kalau nanti ada petugas yang mengurus dan bapak harus mendapatkan perawatan, mau gak pak?”
Pasien :“mau saja bu….”
Maka saya berjanji (pada diri sendiri lebih tepatnya) bahwa saya akan menyampaikan masalah ini kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi atau bahkan Bupatinya yang juga seorang dokter.