Mohon tunggu...
yoel anggara saputra
yoel anggara saputra Mohon Tunggu... Penulis - Siswa SMA Kolese Loyola

bio

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Simpanse sebagai Objek Uji Coba, Pantaskah Dilakukan?

23 Agustus 2019   07:00 Diperbarui: 23 Agustus 2019   08:29 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dari kesamaan DNA ini juga dapat diartikan bahwa simpanse memiliki kesamaan anggota-anggota tubuh, termasuk organ-organ tubuh. Maka kita dapat memperkirakan beberapa hal yang akan terjadi seperti contohnya efek samping yang akan terjadi pada manusia dari obat yang dicobakan pada simpanse. Hal ini dapat mengurangi resiko akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. 

Yang kedua yaitu belum adanya objek uji coba lain atau alternatif lain yang lebih meyakinkan daripada hewan terutama simpanse yang dibahas pada kesempatan kali ini. 

Seperti kita ketahui, banyak keuntungan yang telah didapatkan manusia dengan memanfaatkan hewan sebagai objek uji coba dalam pengujian obat-obatan. 

Hal ini karena pengujian pada hewan dapat mencegah manusia dari efek racun ataupun bahaya lainnya dari suatu obat baru. Selain itu, beberapa hewan juga memiiki kesamaan gen dengan angka persentase yang cukup tinggi dengan manusia.

Yang ketiga yaitu sudah ada prosedur tersendiri dalam menggunakan hewan sebagai objek uji coba. Prosedur yang harus dilalui juga banyak, sangat ketat, dan tidak sembarangan. 

Bahkan, sudah ada peraturan yang secara tegas mengatur tentang penggunaan hewan dalam percobaan, salah satunya yaitu SK Menhut 26/Kpts/1994, dimana disampaikan bahwa hewan untuk penelitian tidak boleh diambil dari alam. 

Para peneliti juga harus melalui banyak tahap pemeriksaan hingga akhirnya mendapatkan ijin. Tentunya, dapat disimpulkan bahwa hak-hak dan kesejahteraan hewan-hewan ini dijamin dengan adanya prosedur-prosedur ini.

Bila kita berbicara mengenai etis atau tidak etis dalam penggunaan simpanse sebagai objek uji coba, sebenarnya hal itu tidak perlu dipertanyakan kembali. 

Bila kita pikirkan kembali, memang, hewan-hewan ini mempunyai hak untuk hidup, tetapi bisa kita katakan bahwa kita memilii kepentingan yang berada di atas hewan-hewan ini. 

Apakah kita harus membiarkan saudara-saudara kita diluar sana meregang nyawa karena HIV hanya karena kita tidak ingin mengorbankan hewan-hewan ini? Sebenarnya, saudara-saudara kita inilah yang memiliki hak untuk hidup dan harus diberi dan mendapat pertolongan dari kita. 

Mereka lah sesama kita dan harus terlebih dahulu ditolong. Jangan hanya karena kita tidak mau mengorbankan hewan-hewan ini sebagai objek percobaan tetapi malah membiarkan sesama kita meninggal dunia di luar sana, padahal sebenarnya kita dapat menolong mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun